Satu Musim
kepada adik
adik tidur dan bangun dengan mainan di tangan boneka di pangkuan dipanggilnya adik kala sunyi mereka bicara sendiri cerita tentang bunga di pagi hari
kepada kekasih
kekasih! boleh saja kita cinta-mencintai dan kita boleh saja berjanji sampai mati tapi selagi kita menyusu di dada bunda jangan banyak berencana
kepada ibu
ibu! di siang-di malam terasa haram itu doa badanmu kurus kian derita menari-nari sekeliling hayatku ibu! sekuat usia kurenggut nafas cita aku mesti kembali dengan buah tangan janji dahulu.
Sumber: Mimbar Indonesia (14 Mei 1960)
Puisi: Satu Musim
Karya: Umbu Landu ParanggiBiodata Umbu Landu Paranggi:
- Umbu Landu Paranggi lahir di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur, 10 Agustus 1943.