Puisi: Negeri Impian (Karya Juniarso Ridwan)

Puisi: Negeri Impian Karya: Juniarso Ridwan
Negeri Impian


di sini tak ada Godi atau Afrizal,
hanya sorgum dan salju,
dengan harapan berayun-ayun,
    seperti balon di udara pejal.

para penyair kembali ke dapur,
mengenang kelahiran Hitler,
dalam reruntuhan kota lama,
dengan sayap kemarahan.

di antara katedral berlumut,
ornamen batu bertuah,
lalu kau menulis hujan,
dengan huruf menyerupai rambut.

di negeri impian ini,
sepi tak ada jeda,
menggulung hari-hari basah.


2005

Puisi: Negeri Impian
Puisi: Negeri Impian
Karya: Juniarso Ridwan

Catatan:
  • Juniarso Ridwan lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 10 Juni 1955.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Politisi Itu Adalah Para politisi berpakaian rapi. Mereka turun dari mobil langsung tersenyum atau melambaikan tangan. Di muka kamera televisi mereka mengatakan bahwa pad…
  • Ibu di Atas Debu Perempuan tua yang termangu teronggok di tanah berdebu. Wajahnya bagai sepatu serdadu. Ibu! Ibu! Kenapa kamu duduk di situ? Kenapa kamu termangu…
  • Tidur Nyenyakjangan bangunkan aku di tengah malamaku bersiap bertemu tidur yang nyenyakJakarta, 12 Desember 2011Analisis Puisi:Tema utama puisi ini adalah ketenangan dan pencarian …
  • Orang Biasa Apa artinya sebidang tanah? Apa artinya rumah? Apa artinya jauh dari sejarah? Semuanya itu terkait di dalam kisah hidupku. Setelah pensiun sebagai guru SD d…
  • Rupiahbisakah kita tidak jatuh sakitkarena dari rumah sakit satu ke yang laintak ada tempat tersedia buat kitajawaban sama: penuh semuakita bisa dapat tempat istimewasiapkan uang m…
  • Tanjung Bira ada hamparan sajadah di laut kulihat ikan-ikan segera sujud ombak pun bergantian sujud batu-batu karang terpaku diam laut tanjung bira nampak ten…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.