Kuil Ise, Prosesi
/A/
Prosesi ajaib itu bergerak di tengah gerimis dalam percintaan kosmis
Berjubah putih-putih. Mereka berbaris Seperti gumam partitur di musim gugur
/B/
Siapakah mengalirkan dari Gunung Fuji kristal-kristal air dan udara ke parit-parit hutan sini. Sehingga deretan pohon sedar pun tumbuh ke langit
Siapakah memasang zirah bambu-bambu bilah ke batang-batang perkasa. Tempat angin dan musim mengurai gundah
Siapakah mengajari patahan dahanmu seru cinta merah saga di seantero lingkar luka
Siapakah membaringkan luruh daunan sugi sehingga mengering dan aus di seputar akar. Lalu sebagai sel-sel menerobos. Ke asal segala siklus
/C/
Hanya prosesi ajaib itu yang bisa memasuki jalan setapak ke perbukitan lengang tempat semayam para mambang para kami, dan danyang
Hanya ketukan-ketukan bambu di tangan barisan biksu yang mampu mengundang para bidari menari di pucuk-pucuk pohonan sedan. Yang setia semadi
Dan di ujung prosesi engkau pun, engkau pun terhela gerimis musim gugur ke haribaan leluhur
/D/
Maka ke lembah-lembah sekitar bergemalah kor mantra pada deretan icho dan momiji pada perairan mineral gurih ikan-ikan gindara pada deru angin perawan di pundak-pundak Torii pada harum subur rimba belantara Di sepanjang rentang negeri
: dalam cinta dan setiamusim pun hablur. Bersama berhala-berhala
2004
Sumber: Konsierto di Kyoto (2015)
Karya: Mochtar Pabottingi
Biodata Mochtar Pabottingi:
- Mochtar Pabottingi lahir pada tanggal 17 Juli 1945 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.