Pada Puisi
kepedihan luka, mengembara ke batas duniasayap tak pernah jemu dan layukepak pikiran, gairah, burung mungil terbangdalam sunyi, pembicaraan dini hari
penghibur lelahku, diamlah duka, tidur sajadalam puisi ini, rebahkan tubuh kering dan pahit kakutatap langit biru senandungkan isi hatiharu tergenang di kelopak mataistirahat dari huru-hara
kutulis cermin sendiri, mengasah pedangmesiu, memberi selamat kepada saudaradendam dengki kasih sayangku, kebanggaandan kesombongankukeserakahan, ketercelaan pikiran burukkumemberi selamat kepada deritatabahlah, dunia kecil jatuhke tangan kesedihan
rebahlah, tidur paling nyenyakesoknya mendaki pegunungan himalayapulang dan mengembaramenyeberangi selat malakateduhnya rumah sendiripada puisi
Denpasar, 1979Puisi: Pada Puisi
Karya: Ngurah Parsua
Catatan:
- Ngurah Parsua memiliki nama lengkap I Gusti Ngurah Parsua.
- Ngurah Parsua lahir di Bondalem, Singaraja, Buleleng.