Denpasar Selatan, dari Sebuah Lorong
anak angin ruh sembunyikan sajak airmatamuhanya cakrawala sepagar halaman kali ini menyibak rahasia semestabegitulah senantiasa perempuan ibunda setiap yang bertanda laki-lakisigaran nyawa pecandu laknat air dewi kata-katamu
bibit cahaya rumpun perduinilah perjalanan penemuan siang-malammu saban kali kau mengidung menembangdan melabuh bara para kekasih dewata terowongan penjor nundi dusun dusun jagatraya Bali resah menanti lalu menyulingmu kembalimemasuki gerbang kotamu tergesa metropolitan
ada juga titipan jalan pasir gubug ladang garam masa kecilmukaligrafi sungai payau, gaib aksaraterbungkus puja-pujimu, mutlak laguan kawi kembali kau menyuruk ingatanlimbung mengguruk tanah kuru dengan darah cinta kesuir atau sipongang segara gunungkah itugagu merafal, mengeja eja mantra purba...
Sumber: Bali Post (Minggu, 23 Februari 1997)
Puisi: Denpasar Selatan, dari Sebuah Lorong
Karya: Umbu Landu ParanggiBiodata Umbu Landu Paranggi:
- Umbu Landu Paranggi lahir di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur, 10 Agustus 1943.