Menulis Puisi
Ketika aku sedang menulis puisi, bulan mengirim dawai-dawai gitar ke tanah perak. Sementara kau merendajaring buat menangkap kupu-kupu. Pada hari itu akutelahditasbihkan menjadi bocah yang harus menggembaladiatas hamparan sabana tak bertepi. Maka aku segeradiajaribagaimana naik kuda. Aku pun menjadi penunggangkuda.Dengan sekali tank tali kendali, melesatlah berpuluh-puluhbahkan berjuta-juta kuda ke segala penjuru.Gemuruh dentingan kaki-kakinya. Pada setiap telapak kakinyamencuat percikan kembang api. Seluruh padang rumputdalamhatiku terbakar menyala. Begitulah, aku telah bersahabatdengan matahari. Tapi domba-domba gembalaankujustrumati satu demi satu, lantaran tak menemukan case darinadiku.
Puisi: Menulis Puisi
Karya: Maghfur Saan
Catatan:
- Maghfur Saan lahir di Batang, pada tanggal 15 Desember 1950.