Puisi: Piknik 55 (Karya Wing Kardjo)

Puisi: Piknik 55 Karya: Wing Kardjo
Piknik 55


Kereta terakhir menderit
di ujung stasiun. Telah habis hari ini
perjalanan bersama, senja di balik bukit-
bukit kelabu. Telah lalu umur hari, satu dari

panjangnya rasa. Jauh berbeda
udara pegunungan daripada kota
yang satu ketenangan, yang lain keriuhan,
ketekunan dalam kerja, kesibukan dalam nyala.

Dua-duanya sama-sama
menghidupi kelanjutan,
kehijauan tumbuhan

dan harapan. Masih luas
lapangan dan subur
turun keakanan.


Sumber: Fragmen Malam, Setumpuk Soneta (1997)



Puisi Wing Kardjo
Puisi: Piknik 55
Karya: Wing Kardjo

Biodata Wing Kardjo:
  • Wing Kardjo Wangsaatmadja lahir pada tanggal 23 April 1937 di Garut, Jawa Barat.
  • Wing Kardjo Wangsaatmadja meninggal dunia pada tanggal 19 Maret 2002 di Jepang.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Memo Seorang PartisanSudah digelar strategitelah dipajang kalkulasidan segebung tekadcermat bulattanpa seorang Caesartanpa mimpi mimpi besardi sini ini Rubicon masa kinidan dari si…
  • Mantra Air Dalam wujud tanpa bentuk, mengalirlah sepanjang hidup, mengalirlah kepada pinggir tak bertepi, mengalirlah kepada hujan, mengalirlah kepada tanah, mengalirlah kepa…
  • Jakarta, Senja Hari Di balik gubuk-gubuk matahari bulat merah direjam jembatan-jembatan beton.Sumber: Jakarta, Senja Hari (1998)Analisi…
  • Mantra Pagi Kubuka subuh dengan suara burung Bersama kayu yang melunak dan daun yang menghijau kembali Kubuka samar dengan tetes embun Bersama udara yang buncah dan awan…
  • Nyanyian Senjapernah tertulis - laguini, dulu sekalitentang aquareltentang api danharapan.tidak setapak pun - jalansurut, bundadengan tulusdengan cintaKuterima:kehitaman karmaSumbe…
  • DalamS & K, sebuah catatanDalam cermindalam cermin aku cuma rupadalam citadalam cita aku tinggal rangkadalam kataaku pembangkit 1000 kwhdalam batinaku kejang karena ingindalam …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.