Puisi: Malam Bulan (Karya Wing Kardjo)

Puisi: Malam Bulan Karya: Wing Kardjo
Malam Bulan


Ketika bangun sudah bertahun-tahun tahu
bahwa kembara tak kan pernah jauh
berkelana di bawah bulan dua-dua
makin larut malam, makin

dingin untuk cinta, di urat-urat tubuh,
di tulang sumsum, di jari-jari, di tiap
kecup dan cium. Telah retak-retak
bulan, tahun jernih tak kan pulih.

Jiwa merasuk dalam rimba kelam, jasmani
tersesat di pintu hotel tua, memandang
perempuan bagai barang sewaan

Berlomba-lomba hawa penasaran menggapai lagi
angan-angan hilang dalam musim terlambat
matang, matahari terlalu cepat datang.


Sumber: Fragmen Malam, Setumpuk Soneta (1997)


Puisi Wing Kardjo
Puisi: Malam Bulan
Karya: Wing Kardjo

Biodata Wing Kardjo:
  • Wing Kardjo Wangsaatmadja lahir pada tanggal 23 April 1937 di Garut, Jawa Barat.
  • Wing Kardjo Wangsaatmadja meninggal dunia pada tanggal 19 Maret 2002 di Jepang.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Salju(Versi Selembar Daun) Ke manakah pergi     mencari matahari         ketika salju turun           &…
  • Bukit Bukan kebetulan hidup kaurisaukan meski makan dan penginapan sudah terjamin hingga tahun depan Dalam gelisah tidur, mimpi mendaki bukit telur, kapan-kapal pecah, la…
  • Nyanyian Junjungan. Aku tahu Apa yang mesti kucintai, Hidup Tetapi udara yang mesti kuhirup Gemetar dan lapar Tak sampai ikut membusuk. Arti Cumbuan kuntum dan duri Nyan…
  • La NauseeBukankah lega    kini sehabis tiada daya        terbaring lesu memandang dunia biru            tanpa batasBukan…
  • KartiniApakah yang lebih sedihdari nyanyian salihApakah yang lebih sunyidari keluh ke langit tinggiPutih: betapa bersihpikiran jernih1964Sumber: Horison (April, 1971)Analisis …
  • Bila Malam Hujan Untuk Andy Djuandi Bila malam hujan turun di halaman, aku ingat padamu, angin bertiup daun-daun bergoyang. Ranting, dahan, batang, pohon semua kuyu…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.