Sumber: Hari dan Hara (1982)
Analisis Puisi:
Puisi "Batara Kala" karya Subagio Sastrowardoyo adalah sebuah penggambaran yang kuat tentang pengorbanan dan kekejaman. Dalam analisis ini, kita akan mengeksplorasi beberapa tema yang terkandung dalam puisi ini.
Pengorbanan Tanpa Batas: Puisi ini menggambarkan pengorbanan tanpa batas yang dilakukan oleh tokoh dalam puisi ini. Dia telah memberikan segala yang diminta, bahkan sampai ke titik di mana ia dihancurkan secara harfiah: kulitnya dikupas, dagingnya dipotong, tulangnya dipatahkan, dan jantungnya direnggut. Penggambaran ini menciptakan gambaran tentang pengorbanan yang ekstrim dan tanpa pamrih.
Kekejaman dan Kekuasaan: Puisi ini juga menggambarkan kekejaman dan kekuasaan yang dimiliki oleh "Batara Kala" yang merupakan tokoh antagonis dalam puisi ini. Dia dengan kejam meremukkan tubuh tokoh utama hingga tidak ada yang tersisa kecuali nyawa. Penggambaran ini menciptakan gambaran tentang ketidakberdayaan dan ketakutan yang dirasakan oleh tokoh utama di hadapan kekuasaan yang tidak terkendali.
Pertarungan Antara Kebaikan dan Keburukan: Puisi ini menciptakan sebuah kontras antara pengorbanan dan kekejaman, yang mencerminkan pertarungan antara kebaikan dan keburukan dalam kehidupan manusia. Tokoh utama mewakili kebaikan yang mempersembahkan segalanya, sementara "Batara Kala" mewakili keburukan yang menelan segala sesuatu dengan kejam.
Pesan Moral: Puisi ini menyampaikan pesan moral tentang pentingnya pengorbanan dan keberanian dalam menghadapi kekejaman dan kekuasaan yang tidak adil. Meskipun tokoh utama mengalami penderitaan yang tak terbayangkan, pengorbanannya menunjukkan keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi kejahatan.
Puisi "Batara Kala" karya Subagio Sastrowardoyo adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan tema pengorbanan dan kekejaman. Dengan menggunakan gambaran yang kuat dan bahasa yang menggugah, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pertarungan antara kebaikan dan keburukan dalam kehidupan manusia, serta pentingnya pengorbanan dan keberanian dalam menghadapi kekuasaan yang tidak adil.
Karya: Subagio Sastrowardoyo
Biodata Subagio Sastrowardoyo:
- Subagio Sastrowardoyo lahir pada tanggal 1 Februari 1924 di Madiun, Jawa Timur.
- Subagio Sastrowardoyo meninggal dunia pada tanggal 18 Juli 1996 (pada umur 72 tahun) di Jakarta.