Puisi: Yang Pergi dan Yang Tinggal (Karya Fridolin Ukur)
Puisi: Yang Pergi dan Yang Tinggal
Karya: Fridolin Ukur
Yang Pergi dan Yang Tinggal
Yang pergi tidak lagi akan mengalami
kepahitan yang masih terus meracuni
Mereka yang berjalan di lorong senja
terus menatap bintang barat berpacaran
enggan subuh meraih terlalu cepat;
Yang bercinta masih juga membiak dosa
berpacu menentang maut yang berkejaran
di dada, mawar-mawar terkulai layu pucat;
masih juga mereka tidak mengerti
kekekalan terbentang di tapak-tapak kaki
tersembunyi dari mata yang tak mau mencari
masih juga mereka rakus mencari diri
kemaruk harta, nafsu akan kuasa yang menggilai
berpelukan jantan-betina sambil menari;
Yang pergi tak akan mengalami
kepahitan yang masih terus meracuni
Puisi: Yang Pergi dan Yang Tinggal
Karya: Fridolin Ukur
Biodata Fridolin Ukur:
- Fridolin Ukur lahir di Tamiang Layang, Kalimantan Tengah, pada tanggal 5 April 1930.
- Fridolin Ukur meninggal di Jakarta, pada tanggal 26 Juni 2003 (pada umur 73 tahun).