Tempat yang Paling Rapat dan Gelap
kini engkau terkunci
tanpa matahari atau sepotong pagi
dijebak sunyi
berbaring penuh asing
dalam tempat yang paling rapat dan gelap
menyekap
sendiri
pengap
sedangkan kota terus tumbuh
melepuh warna-warni
ragam kisah
memutar ulang seluruh tahun
hari-hari yang sekejap genap
dan seperti juga getar cakapmu
yang memudar
tak kunjung lagi mekar
cuma tersisa sebagai kenang
yang melulu berpendar
tak ada lagi pijar
cuma isak yang terjebak
di ujung sedih
14/4/2008
Puisi: Tempat yang Paling Rapat dan Gelap
Karya: Alex R. Nainggolan