Puisi: Putera Damai (Karya Fridolin Ukur)

Puisi: Putera Damai Karya: Fridolin Ukur
Putera Damai


Aku tak pernah jemu
mendengar cerita ibu
Kulawan kantukku
ingin tahu akhir kembara
kisah asyik "Putera Damai"

Ini bukannya impian tertunda
kisah kembara sang putera bapa,
dari Baithlahim ke Sion suci
dari kandang ke Golgota ngeri

Ibu terus berceritera:
Golgota bukannya ujung kisah
ada kubur ternganga di pagi paskah
di bukit Zaitun ada lagi peristiwa !

Duhai...
aku ingin berteman dia
aku rindu menyayang dia!


Puisi: Putera Damai
Puisi: Putera Damai
Karya: Fridolin Ukur

Biodata Fridolin Ukur:
  • Fridolin Ukur lahir di Tamiang Layang, Kalimantan Tengah, pada tanggal 5 April 1930.
  • Fridolin Ukur meninggal di Jakarta, pada tanggal 26 Juni 2003 (pada umur 73 tahun).

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Kepak Waktu Sajak ulang tahun Sri ke-66 (I) Detik kembali membuka sayap mengepak-ngepak membawa tiupan angin hembusan panjang napas waktu di perbatasan ini engkau meng…
  • Delapan Windu Pro: Sri! Akhirnya tiba juga di puncak bukit kembara pada usia senja lembut cerah delapan windu, hitungan enam puluh empat tahun       &nb…
  • Senja (1) Seuntai sajak ulang tahun ke-60 Orang kata: Senja adalah petang-petang resah karena yang dijelang adalah malam, warna pun kian kelabu lalu gelap, pekat dan hitam…
  • Angka yang Manis Hari ini kuseret kakiku yang renta Menginjak hitungan waktu, setahun lagi usia tambah menua Hari ini Kuseret kakiku yang renta Menginjak be…
  • Pemasrahan (1) Untuk istriku Sri, yang menjalani operasi Kediri, 18 September 1969         Wajahnya dingin         mat…
  • Maria (1) Maria Perawan tumpukan Bahgia Dara rumpahan Kurnia. Dalam ribamu engkau memangku Hidup Sekali pernah engkau menggenggam Waktu! Pada dadamu Bayi…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.