Puisi: PARADOKS (Karya Bambang Widiatmoko)
Puisi: PARADOKS
Karya: Bambang Widiatmoko
PARADOKS
Perahu baru saja mendaratkan aku di tepi pulau
Keasingan menjemput saat kaki menginjak lumut
Lalu aku pun larut dalam perasaan yang kalut
Seperti pesakitan yang menunggu ajal menjemput
Di balik terali besi sampai saat giliran eksekusi.
Betapa sebuah paradoks menjelma di dua sisi
Di sisi timur, aku bersiap mendaki bukit
Dan menelusuri lorong gelap benteng dan goa
Namun di sisi barat, bernafas pun diawasi penjaga
Apalagi berkata-kata, sesuatu yang akan sia-sia.
Aku membayangkan jantung ditembus peluru
Lalu sukmanya melayang lepas dari penghalang
Seperti kupu-kupu terbang ke luar pintu
Di balik tembok aku tak pernah tahu
Senapan mana yang berisi peluru.
2015
Puisi: PARADOKS
Karya: Bambang Widiatmoko