Sumber: Angkatan 66 (1968)
Analisis Puisi:
Puisi "Ode Pemakaman" karya Mansur Samin adalah sebuah persembahan duka yang menggambarkan kehadiran dan penghormatan masyarakat terhadap seseorang yang telah meninggal dunia. Puisi ini memperlihatkan kesatuan dan solidaritas dalam memperingati dan menghormati kepergian individu tersebut.
Solidaritas dan Kesatuan: Puisi ini mencerminkan solidaritas dan kesatuan masyarakat dalam menghadapi kematian seseorang. Berbagai lapisan masyarakat, dari buruh hingga prajurit, berkumpul untuk mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya. Ini menunjukkan adanya penghargaan yang merata dari berbagai kalangan terhadap individu yang telah meninggal.
Pengorbanan dan Perjuangan: Penyair menyoroti pengorbanan dan perjuangan individu yang telah meninggal. Mereka digambarkan sebagai orang yang telah berjuang untuk kepentingan masyarakat, bahkan dengan mengorbankan tidur dan makan hanya demi meneruskan perlawanan yang mereka anjurkan. Hal ini menunjukkan keberanian dan ketulusan individu tersebut dalam memperjuangkan kebenaran.
Persembahan Duka: Puisi ini menggambarkan persembahan duka yang penuh dengan ketulusan dan kehormatan. Masyarakat berbicara dengan hati yang berdetak dan kesunyian yang menyesak, mengekspresikan belasungkawa mereka dengan penuh ketulusan. Mereka turut merasakan duka yang tak bertahan, tetapi juga menghormati pengorbanan individu tersebut.
Simbolisme Alam dan Kehidupan Sosial: Penyair menggunakan simbolisme alam, seperti langit yang mendung dan matahari yang terbenam, untuk menciptakan suasana kesedihan dan perpisahan. Air dan rambutan yang ditawarkan oleh ibu-ibu dan anak-anak melambangkan simbol tradisional persembahan duka dan penghormatan.
Penghargaan dan Pengingatan: Puisi ini diakhiri dengan penghargaan dan pengingatan terhadap individu yang telah meninggal. Bendera setengah tiang, mobil-mobil yang terus berdatangan, dan riwayat yang dibacakan dengan kesyahduan adalah penghormatan terakhir dari masyarakat kepada individu yang telah berjuang dan mengorbankan dirinya.
Puisi "Ode Pemakaman" tidak hanya menggambarkan penghormatan terakhir terhadap individu yang telah meninggal, tetapi juga memperingati pengorbanan dan perjuangan yang mereka lakukan untuk masyarakat. Ini adalah sebuah pengakuan akan nilai-nilai solidaritas, pengorbanan, dan kesatuan dalam kehidupan sosial masyarakat.
Puisi: Ode Pemakaman
Karya: Mansur Samin
Biodata Mansur Samin:
- Mansur Samin mempunyai nama lengkap Haji Mansur Samin Siregar;
- Mansur Samin lahir di Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara pada tanggal 29 April 1930;
- Mansur Samin meninggal dunia di Jakarta, 31 Mei 2003;
- Mansur Samin adalah anak keenam dari dua belas bersaudara dari pasangan Haji Muhammad Samin Siregar dan Hajjah Nurhayati Nasution;
- Mansur Samin adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.