Catatan Admin:
Puisi "Nunukan" ditulis pada tanggal 27 Desember 1970. Puisi ini melukiskan tentang keindahan pulau Nunukan; sebuah pulau di Kalimantan, tempat orang berbulan madu.
Analisis Puisi:
Puisi "Nunukan" karya Bahrum Rangkuti adalah sebuah penggambaran tentang daerah Nunukan, sebuah wilayah yang terletak di Kalimantan Utara, Indonesia. Dalam puisi ini, Bahrum Rangkuti menghadirkan gambaran yang menggambarkan keindahan alam dan kekayaan budaya daerah tersebut.
Tema
- Keanekaragaman Budaya: Salah satu tema yang dominan dalam puisi ini adalah keanekaragaman budaya yang ada di Nunukan. Bahrum Rangkuti menyebutkan beberapa etnis yang ada di daerah tersebut, seperti Melayu, Tawao, dan Menado, yang mewakili keragaman etnis dan budaya yang kaya di wilayah tersebut.
- Keindahan Alam: Puisi ini juga mencerminkan keindahan alam Nunukan, dengan gambaran sungai yang bercabang, muara yang alami, dan teluk yang penuh dengan kapal. Bahrum Rangkuti menggambarkan kecantikan alam dan kehidupan sehari-hari di sekitar sungai dan pantai Nunukan.
- Rindu dan Kenangan: Ada elemen rindu dan kenangan dalam puisi ini, yang tercermin dari ungkapan "hati rindu kian" dan "kedewasaan menggila dalam kenang." Hal ini menunjukkan adanya hubungan emosional atau nostalgia terhadap daerah tersebut, yang mungkin dirasakan oleh penulis atau oleh orang-orang yang memiliki ikatan emosional dengan Nunukan.
Gaya Bahasa
- Imaji yang Kuat: Bahrum Rangkuti menggunakan gambaran-gambaran yang kuat untuk menggambarkan keindahan alam dan kehidupan di Nunukan. Penggunaan kata-kata seperti "teluk timbunan kapal" dan "nelayan meningkah gelombang" membantu pembaca untuk membayangkan suasana dan pemandangan di daerah tersebut.
- Personifikasi Alam: Ada elemen personifikasi dalam puisi ini, seperti "sungai bercabang bertemu" dan "menara mengerdip endut-endutan", yang memberikan kesan bahwa alam memiliki karakter dan kehidupan sendiri di Nunukan.
- Perasaan dan Emosi: Bahrum Rangkuti berhasil mengekspresikan perasaan rindu, kekaguman, dan kecintaan terhadap Nunukan melalui penggunaan kata-kata yang membangkitkan emosi pembaca. Hal ini membuat puisi ini tidak hanya sebuah deskripsi visual, tetapi juga sebuah pengalaman emosional.
Makna dan Interpretasi
Puisi "Nunukan" mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan alam dan keragaman budaya di daerah tersebut. Melalui gambaran yang kuat dan imajinatif, Bahrum Rangkuti menunjukkan kekagumannya terhadap Nunukan dan mungkin juga ingin menginspirasi pembaca untuk menjelajahi dan menghargai keindahan alam dan budaya Indonesia.
Puisi "Nunukan" karya Bahrum Rangkuti adalah sebuah penggambaran yang indah tentang keindahan alam dan kekayaan budaya di Nunukan. Dengan menggunakan gambaran yang kuat dan bahasa yang menggugah emosi, puisi ini berhasil mengekspresikan perasaan kekaguman, rindu, dan kecintaan terhadap daerah tersebut.