Analisis Puisi:
Puisi "Nisbah" karya Bahrum Rangkuti adalah sebuah karya yang penuh dengan lapisan makna, simbol, dan pertanyaan filosofis tentang kehidupan, agama, dan kondisi manusia secara keseluruhan. Melalui aliran pikiran yang kompleks dan ragam referensi, puisi ini mengeksplorasi beragam tema dari kehidupan sehari-hari hingga konsep spiritualitas, dan sejarah.
Kompleksitas Pemikiran: Puisi ini menghadirkan serangkaian pertanyaan filosofis tentang keberadaan, hakikat, dan peran manusia dalam kehidupan. Penyair menyampaikan pesan tentang kekacauan kehidupan, menyoroti berbagai aspek dari hubungan antara manusia dan alam, hingga konflik antara materi dan spiritualitas.
Metafora dan Simbolisme: Penyair menggunakan metafora dan simbolisme yang kompleks, seperti sungai, bintang, dan kisah-kisah agama, untuk menggambarkan keadaan kehidupan. Kehidupan sehari-hari digambarkan melalui beragam situasi, mulai dari kehidupan masyarakat hingga pengalaman pribadi.
Refleksi Spiritualitas: Ada penekanan pada aspek spiritualitas dalam puisi ini, dengan merujuk pada ajaran agama dan pertanyaan tentang keberadaan manusia di dunia ini. Konflik antara dunia material dan spiritual terungkap dengan kuat, menyiratkan ketegangan antara keinginan manusia akan kebahagiaan duniawi dan pencarian makna spiritual.
Kritik Sosial: Puisi ini juga mengandung unsur kritik sosial, menggarisbawahi persoalan-persoalan sosial, politik, dan moralitas dalam masyarakat. Hal ini tercermin dari referensi terhadap kehidupan sehari-hari, isu korupsi, kegelisahan remaja, hingga realitas konflik politik yang memengaruhi kehidupan.
Penutup yang Ambigu: Puisi berakhir dengan serangkaian pertanyaan yang meninggalkan pembaca dengan kesan ambigu. Dengan berbagai makna yang terbuka, penyair meninggalkan ruang bagi refleksi, tafsir pribadi, dan kontemplasi bagi pembaca.
Puisi "Nisbah" adalah sebuah karya yang penuh dengan kompleksitas, menawarkan pandangan dalam mengenai kehidupan, spiritualitas, dan kondisi manusia secara keseluruhan. Dengan gaya yang mengalir dan penuh makna, puisi ini menantang pembaca untuk merenungkan makna keberadaan dan peran manusia dalam dunia ini.