Puisi: Bagaimana (Karya O.R. Mandank)

Puisi "Bagaimana" karya O.R. Mandank adalah serangkaian sajak yang menggambarkan konflik internal, pertentangan batin, dan pencarian akan ...
Bagaimana (1)

Sudah lama saya tidak bernyanyi,
Telah lama aku tidak berlagu
Bukan karena jiwaku sunyi,
Bukan lantaran hatiku beku.

Bagaimana (2)

Pada lahirnya,
Sayalah tidak suka berbantah
Pada lahirnya,
Sayalah tidak banyak bertingkah,

Tetapi, o, kalau tuan ketahui,
Betapa saya berbantah,
Dan bertingkah....
Dengan diri saya sendiri!

Bagaimana (3)

Kadang-kadang aku benci
    Bahkan sampai aku maki
        ......diriku sendiri

Seperti aku
    menjadi seteru
        ......diriku sendiri

Waktu itu
    Aku......
        seperti seorang lain dari diriku

Aku tak puas
    sebab itu aku menjadi buas
        menjadi buas dan panas...

Bagaimana (4)

Tahukah saudara,
Mengapa olehku sering berkata,
Tentangan peri diriku sendiri?

Sebab aku merasa kesal,
Kesal, sebab tak juga dapat mengenal,
Di mana aku akan berdiri...

Aku seperti tak kenal,
kepada diriku sendiri,
Aku menjadi orang lain,
bagi diriku sendiri...

Aku melawan,
kepada diriku sendiri,
Aku menjadi lawan,
bagi diriku sendiri...

Aku menyangkal diriku sendiri,
Aku mendurhaka,
kepada diriku sendiri.

Berbahagialah mereka,
yang tidak mendurhaka,
kepada dirinya sendiri!

Bagaimana (5)

Semangkin saya kenal diri saya,
Semangkin saya tidak percaya,

Kepada diri saya...
Kepada ketulusan hati saya,
Kepada kehalusan budi saya,
Kepada kebenaran pikiran saya,
Kepada tutur kata saya…
Apa yang ada pada pendusta,
Apa yang ada pada penipu,
Yang menjadi dasar segala nista,
Kudapati ada dalam diriku...

Sumber: Pujangga Baru (Oktober, 1941)

Analisis Puisi:
Puisi "Bagaimana" karya O.R. Mandank adalah serangkaian sajak yang menggambarkan konflik internal, pertentangan batin, dan pencarian akan identitas diri.

Pertimbangan Tentang Kehidupan Sehari-hari: Puisi dimulai dengan pengakuan bahwa penulis telah lama tidak bernyanyi atau berlagu. Meskipun demikian, tidak karena kesendirian atau kebekuan hati, melainkan mungkin karena pertimbangan yang mendalam tentang diri sendiri.

Pertentangan Diri: Pada bagian kedua, penulis mencerminkan pertentangan batin yang terjadi di dalam dirinya. Meskipun tampak damai dan tenang di permukaan, sebenarnya dia sering berbantah dan bertengkar dengan diri sendiri. Ini mencerminkan pertarungan internal yang sering dialami oleh banyak orang.

Ketidakpuasan dan Kebingungan: Bagian ketiga menggambarkan ketidakpuasan dan kebingungan yang mendalam terhadap diri sendiri. Penulis merasa marah dan bahkan membenci dirinya sendiri pada beberapa kesempatan. Hal ini mencerminkan perasaan frustasi dan kebingungan dalam mencari jati diri dan kebenaran.

Pencarian Identitas dan Penolakan Diri Sendiri: Pada bagian keempat, penulis mengeksplorasi pencarian identitas dan pertentangan batin yang lebih dalam. Dia merasa tidak mengenal dirinya sendiri dan bahkan menjadi lawan bagi dirinya sendiri. Konflik ini menimbulkan perasaan penolakan terhadap diri sendiri dan penyesalan atas ketidakmampuannya untuk memahami diri sendiri.

Kesimpulan yang Bermakna: Puisi diakhiri dengan penekanan pada kesadaran yang semakin dalam akan diri sendiri. Penulis semakin mengenali dirinya sendiri dan tidak lagi percaya pada ketidakjujuran dan kepalsuan. Dia merenungkan betapa pentingnya kejujuran, ketulusan, dan kebenaran dalam mencapai pemahaman diri yang sejati.

Dengan gaya yang introspektif dan puitis, O.R. Mandank menggambarkan perjalanan pencarian diri yang kompleks dan kadang-kadang penuh pertentangan. Puisi ini memperlihatkan betapa rumitnya perjalanan menuju pemahaman diri yang sejati dan kepuasan batin.

O.R. Mandank
Puisi: Bagaimana
Karya: O.R. Mandank

Biodata O.R. Mandank:
  • O.R. Mandank adalah salah satu penyair tahun 1930-an.
  • Nama sebenarnya adalah Oemar Gelar Datoek Radjo Mandank.
  • O.R. Mandank lahir di Kota Panjang, Suliki, Sumatra Barat, pada tanggal 1 Januari 1913.
  • O.R. Mandank meninggal dunia pada tanggal 26 Desember 1995 di Jakarta (pada usia 82 tahun).
© Sepenuhnya. All rights reserved.