Puisi: Angka yang Manis (Karya Fridolin Ukur)

Puisi: Angka yang Manis Karya: Fridolin Ukur
Angka yang Manis


Hari ini kuseret kakiku yang renta
Menginjak hitungan waktu,
setahun lagi usia tambah menua

Hari ini
Kuseret kakiku yang renta
Menginjak bentangan cakrawala
Membuka diri pada angin dan awan

Kuhirup udara untuk ragaku
Kuhirup firman untuk rohku
Biar sukma menangkap makna
Pada kehadiran ini
Di kehidupan menanti bakti

rangkaian melati dari hari-hari lalu
untaian kenang dari hari-hari kemarin

bening

jernih

memantulkan sejuta pengalaman
menampung rangkuman segala warna

ingin berkisah tentang sebuah bilangan:
68 angka cantik, bilangan manis
enam adalah panca ditambah satu
delapan adalah sapta ditambah satu

Hari ini
Berjalan seperti hari-hari biasa
Hanya terdengar desah sebuah keluh
Hutanku tak lagi melahirkan pepohonan!

Kuseret kakiku yang renta
Masih ada niat:
Membuat hutanku hijau kembali!


Banjarmasin, 5 April 1998

Puisi: Angka yang Manis
Puisi: Angka yang Manis
Karya: Fridolin Ukur

Catatan:
  • Fridolin Ukur lahir di Tamiang Layang, Kalimantan Tengah, pada tanggal 5 April 1930.
  • Fridolin Ukur meninggal di Jakarta, pada tanggal 26 Juni 2003 (pada umur 73 tahun).

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.