Puisi: Saluang (Karya Bambang Widiatmoko)
Puisi: Saluang
Karya: Bambang Widiatmoko
Saluang
Anak dendang melantunkan tembang
Dengan iringan musik saluang
Angin berhenti meniup
Di trotoar sudut pasar yang redup
Adakah tembang menyiratkan
Hati yang bimbang?
Ataukah kehidupan malam ini telah tumbang
Karena sorot matamu menyimpan kegetiran?
Tiupan saluang menyimpan
Misteri bersama endapan ampas kopi
Bahkan rembulan pun enggan pergi
Cahayanya jatuh di ujung kaki, menjelang pagi
Puisi: Saluang
Karya: Bambang Widiatmoko