Puisi: Mabuk (Karya Yudhistira A.N.M. Massardi)

Puisi "Mabuk" karya Yudhistira A.N.M. Massardi menghadirkan gambaran tentang bagaimana teknologi dan konsumerisme modern mempengaruhi dan mengubah ...
Mabuk

Mabuk oleh jutaan plastik
Kepalaku jadi elastis
Perut tembus pandang
Usus dari selang
Mataku fiberglass

Bagai mainan bikinan Jepang
Aku berjalan sempoyongan
Di bawah cahaya gemerlapan
Berbagai iklan metropolitan

Bagai mainan bikinan Amerika
Aku merangkak gemeretak
Di bawah perintah kontrol-kontrak
Berbunyi tik, tak, kakerlak

Aku mabuk
Aku mabuk jutaan elektronik
Kepalaku penuh kabel listrik
Pandangan mataku berbinar-binar
"E-nam-ju-ta-do-lar
e-nam-ju-ta-do-lar..."

1982

Sumber: Rudi Jalak Gugat (1982)

Analisis Puisi:

Puisi "Mabuk" karya Yudhistira A.N.M. Massardi adalah sebuah karya yang menghadirkan gambaran tentang bagaimana teknologi dan konsumerisme modern mempengaruhi dan mengubah manusia secara metaforis. Dengan menggunakan gambaran-gambar yang kuat dan bahasa yang eksperimental, puisi ini menggambarkan keadaan seseorang yang terpengaruh secara mendalam oleh dunia teknologi dan komersial saat ini.

Metafora Mabuk oleh Jutaan Plastik

Puisi ini dimulai dengan penggambaran metaforis, "Mabuk oleh jutaan plastik / Kepalaku jadi elastis / Perut tembus pandang / Usus dari selang / Mataku fiberglass". Metafora ini menggambarkan bagaimana seseorang merasakan dirinya terhubung dengan dan dikelilingi oleh teknologi modern yang meliputi bahan-bahan sintetis dan plastik. Kepala yang elastis, perut tembus pandang, dan mata fiberglass memberikan gambaran bahwa individu ini merasa terhubung dengan dunia digital yang intens dan tidak nyata.

Pengaruh Budaya Pop dan Komersialisme

Puisi ini juga menggambarkan pengaruh budaya pop dan komersialisme yang mendominasi kehidupan modern, seperti dalam baris "Bagai mainan bikinan Jepang / Aku berjalan sempoyongan / Di bawah cahaya gemerlapan / Berbagai iklan metropolitan". Ini mencerminkan bagaimana teknologi dan media telah menciptakan lingkungan yang konsumtif dan serba cepat, di mana individu merasa seperti berada dalam dunia mainan yang dikendalikan oleh iklan dan media.

Kontrol dan Ketergantungan Terhadap Teknologi

Puisi ini menunjukkan tema tentang kontrol dan ketergantungan terhadap teknologi modern, seperti dalam bagian "Bagai mainan bikinan Amerika / Aku merangkak gemeretak / Di bawah perintah kontrol-kontrak / Berbunyi tik, tak, kakerlak". Ini menggambarkan bagaimana individu merasa terbatas oleh sistem teknologi dan kontrak komersial, di mana mereka merasa seperti menjadi bagian dari mesin yang diatur dan dikontrol.

Kritik terhadap Konsumerisme dan Digitalisasi

Puisi ini juga menyiratkan kritik terhadap konsumerisme yang mengglobal dan digitalisasi yang meresap ke dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan bahasa yang terstruktur seperti "E-nam-ju-ta-do-lar / e-nam-ju-ta-do-lar..." menyoroti bagaimana kata-kata dan simbol-simbol teknologi dapat mempengaruhi dan mendominasi pikiran individu hingga membuatnya "mabuk" oleh konsumsi digital.

Puisi "Mabuk" karya Yudhistira A.N.M. Massardi bukan hanya sekadar sebuah deskripsi tentang pengaruh teknologi modern, tetapi juga merupakan kritik sosial terhadap dampak dari konsumerisme yang tidak terkendali dan digitalisasi yang meresap ke dalam kehidupan manusia. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan bagaimana teknologi dapat mengubah cara kita memandang dunia, serta menyoroti bahaya ketergantungan pada teknologi yang dapat membatasi kebebasan dan kreativitas manusia.

Yudhistira ANM Massardi
Puisi: Mabuk
Karya: Yudhistira A.N.M. Massardi

Biodata Yudhistira A.N.M. Massardi
  • Yudhistira A.N.M. Massardi (nama lengkap Yudhistira Andi Noegraha Moelyana Massardi) lahir pada tanggal 28 Februari 1954 di Karanganyar, Subang, Jawa Barat.
  • Yudhistira A.N.M. Massardi dikelompokkan sebagai Sastrawan Angkatan 1980-1990-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.