Suara di Kejauhan
sayup-sayup, merebut malam yang tumbuh. engkau setengah berlari, menghampiri juga memunguti sepi. lalu kalung yang kaukenakan menyala. "ini batu zefir," ucapmu-- keringat di pangkal leher. rapat ke tengah kepala. lalu ada tangis, ledakan, atau lalu lalang kendaraan. hanya kedap yang tak lengkap ditangkap. meski bertahun kaueja, dalam setiap alifmu. yang terus bergema di kejauhan. merebut segala cemas yang sekejap memanas.
2011
Puisi: Suara di Kejauhan
Karya: Alex R. Nainggolan