Puisi: Penari (Karya Cecep Syamsul Hari)

Puisi "Penari" karya Cecep Syamsul Hari menggambarkan keindahan, kekuatan, dan kelembutan gerakan seorang penari melalui metafora yang kuat dan ...
Penari

Pernahkah engkau lihat laut yang mengalir dari nyala
api? Perempuan tumbuh dewasa dalam tawa kanak
kanaknya? Sang penari, meliuk-liukkan tubuhnya bagai api
sebatang lilin. Diterpa deru angin. Ketika mulutnya terbuka,
hawa sejuk mengalir dari dalam dadanya. Membekukan tubuhku
yang terbakar tariannya. Akulah pohon bagi guguran daun
daun auratnya. Akulah sepi bagi keriangan cahaya
matanya. Aku menariknya ke dalam pelukan

kepiluan yang lebih rahasia. Menanggalkan impiannya
seperti menanggalkan pakaiannya. Helai
demi helai. Kecupan-kecupan liar aku hunjamkan
pada seluruh tubuhnya. Juga kedua telapak kaki
dan tangannya. Sang penari, menggeliatkan tubuhnya bagai api
sebatang lilin. Di bawah deru angin. Ketika matanya terpejam,
nyala api telah lama padam. Air laut membasuh

tubuhmu. Tubuhku pula

1995-1996

Analisis Puisi:

Puisi "Penari" menggambarkan sebuah pengalaman sensorial yang intens, di mana penyair menyampaikan keindahan dan kekuatan gerakan seorang penari melalui metafora yang kuat dan imajinatif.
  • Metafora Laut dan Api: Penyair memulai puisi dengan metafora yang kuat, menggambarkan laut yang mengalir dari nyala api, menciptakan gambaran yang kontras namun menarik antara unsur-unsur alam yang berlawanan. Ini mungkin mengisyaratkan kepada kekuatan dan vitalitas yang dimiliki oleh sang penari, yang mampu mengalir dan menggerakkan energi dengan kelembutan dan keindahan, sebagaimana aliran laut dan kehangatan api.
  • Kehidupan dan Kematangan: Di baris-baris berikutnya, penyair menggambarkan sang penari sebagai perempuan yang tumbuh dewasa, namun masih mempertahankan keceriaan dan kepolosan kanak-kanaknya. Hal ini menyoroti kekuatan dan keanggunan seorang perempuan yang menggabungkan kedewasaan dengan kelembutan dan keceriaan, serta kemampuannya untuk menyelaraskan kekuatan dan kelembutan.
  • Gerakan Tubuh Sang Penari: Deskripsi gerakan tubuh sang penari dalam puisi ini menciptakan citraan yang indah dan kuat. Melalui gerakan-gerakan yang meliuk-liukkan tubuhnya bagai api sebatang lilin, penyair mengekspresikan keanggunan, keindahan, dan kekuatan yang dimiliki oleh sang penari dalam setiap langkahnya. Ini menggambarkan tubuh sang penari sebagai sebuah alat ekspresi yang memancarkan kekuatan dan keindahan.
  • Kehadiran Sang Pembicara: Penyair juga menampilkan kehadiran dirinya sendiri dalam puisi ini, dengan merujuk pada pengaruh yang dimiliki oleh sang penari terhadap dirinya. Sang pembicara menggambarkan dirinya sebagai pohon bagi guguran daun aurat sang penari, menunjukkan perannya dalam menyediakan kedamaian dan perlindungan bagi sang penari. Hal ini menggambarkan sebuah hubungan yang intim dan mendalam antara keduanya.
Puisi "Penari" karya Cecep Syamsul Hari adalah sebuah karya yang menggambarkan keindahan, kekuatan, dan kelembutan gerakan seorang penari melalui metafora yang kuat dan imajinatif. Melalui gambaran-gambaran yang indah dan puitis, penyair berhasil menciptakan sebuah pengalaman sensorial yang menggetarkan jiwa dan membangkitkan rasa kagum terhadap keanggunan dan keindahan seni tari.

Cecep Syamsul Hari
Puisi: Penari
Karya: Cecep Syamsul Hari

Biodata Cecep Syamsul Hari:
  • Cecep Syamsul Hari lahir pada tanggal 1 Mei 1967 di Bandung.
© Sepenuhnya. All rights reserved.