Analisis Puisi:
Puisi "Pada Siapa" karya Isma Sawitri adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan perasaan, konflik, dan pertanyaan tentang kehidupan dan perjuangan manusia. Puisi ini menciptakan gambaran yang kuat tentang perasaan marah, kebingungan, dan ketidakpastian dalam konteks perjuangan dan politik.
Gambaran Kekerasan dan Pertentangan: Puisi ini menggambarkan kekerasan dan pertentangan dalam berbagai bentuk, mulai dari "batu berkeringat dalam kepalan" hingga "remuk" dan "deru panser yang bergegas pulang." Ini menciptakan gambaran tentang kekerasan fisik, emosional, dan politik yang mungkin dialami oleh individu dan masyarakat.
Pertanyaan Identitas: Puisi ini menghadirkan pertanyaan tentang identitas, dengan penggunaan repetisi "siapa" yang terulang-ulang. Ini mungkin mencerminkan perasaan kebingungan dan ketidakpastian tentang siapa yang bertanggung jawab atau siapa yang harus dipertanggungjawabkan dalam situasi yang rumit dan konflik.
Kritik Terhadap Sistem: Puisi ini menciptakan gambaran tentang ketidakpuasan terhadap sistem politik dan sosial, dengan menyebutkan "demokrasi" yang telah merusak dan menciptakan "rangka yang memar." Ada kritik terhadap kebijakan dan tindakan yang mengakibatkan kerusakan dan kebingungan.
Kehancuran dan Ketakutan: Puisi ini menciptakan gambaran tentang kehancuran dan ketakutan yang masih tersisa, meskipun pertentangan tampaknya telah berakhir. Ada perasaan ketidakpastian tentang masa depan dan dampak dari konflik yang telah terjadi.
Bahasa dan Gaya Penulisan: Isma Sawitri menggunakan bahasa yang kuat dan gambaran yang mendalam dalam puisi ini. Struktur puisi ini terdiri dari beberapa bait yang menciptakan ritme yang kuat, mencerminkan intensitas perasaan dan perjuangan yang diungkapkan dalam puisi.
Puisi "Pada Siapa" karya Isma Sawitri adalah karya sastra yang memadukan gambaran tentang perjuangan, konflik, dan pertanyaan tentang identitas dan tanggung jawab. Puisi ini menciptakan gambaran tentang kekerasan, ketidakpuasan terhadap sistem, dan ketidakpastian tentang masa depan. Ini adalah pengingat akan kompleksitas dunia politik dan sosial serta perasaan yang mungkin dialami oleh individu dalam konteks yang sulit.
Karya: Isma Sawitri
Biodata Isma Sawitri:
- Isma Sawitri lahir pada tanggal 21 November 1940 di Langsa, Aceh.