Analisis Puisi:
Puisi "Kaba Sirah" karya Hamid Jabbar adalah karya sastra yang kaya dengan makna dan simbolisme. Dalam puisi ini, penulis merenungkan tentang kaba (cerita) yang terpendam dalam ngarai dan hilang dalam kabut Singgalang.
Tema Pencarian dan Makna Tersembunyi: Puisi ini mencerminkan tema pencarian makna yang dalam dan tersembunyi. Kaba (cerita) yang menjadi fokus puisi adalah sesuatu yang tersembunyi dan hilang. Ini dapat diinterpretasikan sebagai pencarian makna eksistensial atau pemahaman tentang kehidupan yang seringkali kabur dan sulit dijangkau.
Simbolisme "Sirah": Kata "sirah" yang diulang-ulang dalam puisi ini memiliki makna simbolis yang dalam. Ini adalah kata yang mengerang dari tatapan yang tajam dan juga meloncat dari bibir yang menderu deram. Simbolisme kata "sirah" menciptakan atmosfer ketegangan dan perasaan yang mendalam dalam puisi. Kata ini juga digunakan oleh orang-orang yang berdoa, dan pertanyaan muncul apakah doa itu mengundang belas kasihan atau hukuman.
Konflik Batin dan Ketidakpastian: Puisi ini menggambarkan konflik batin dalam mencari makna dan pemahaman yang jelas tentang agama, kehidupan, dan eksistensi. Terdapat ketidakpastian dalam pemahaman dan tindakan manusia, yang tercermin dalam pertentangan antara pinta (permintaan) dan igau (sindiran atau celaan).
Perubahan Menuju Islam: Puisi ini mencatat perubahan dari ketidakpastian dan pertentangan awal menuju Islam. Musafir yang awalnya menciptakan pertentangan dalam permintaannya berakhir dengan pasrah kepada Allah. Ini menggambarkan perjalanan spiritual dan pemahaman yang mendalam tentang agama.
Bahasa dan Gaya: Penulis menggunakan bahasa yang kaya dan gaya sastra yang kuat untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaan dalam puisi. Pilihan kata yang kuat, pengulangan, dan permainan kata menciptakan nada yang dramatis dan berkesan.
Pertanyaan tentang Makna Kehidupan: Puisi ini mengajukan pertanyaan yang mendalam tentang makna kehidupan dan agama. Pencarian makna dan pemahaman yang mendalam adalah tema sentral dalam puisi ini, dan penulis membiarkan pembaca untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Puisi "Kaba Sirah" karya Hamid Jabbar adalah karya sastra yang penuh dengan makna dan simbolisme. Puisi ini menggambarkan pencarian makna dan pemahaman yang mendalam tentang agama dan kehidupan. Dengan bahasa yang kaya dan gaya sastra yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang mendalam.
Karya: Hamid Jabbar
Biodata Hamid Jabbar
- Hamid Jabbar (nama lengkap Abdul Hamid bin Zainal Abidin bin Abdul Jabbar) lahir 27 Juli 1949, di Koto Gadang, Bukittinggi, Sumatra Barat.
- Hamid Jabbar meninggal dunia pada tanggal 29 Mei 2004.