Sumber: Wajah Kita (1981)
Analisis Puisi:
Puisi "Dari Meja Domino" karya Hamid Jabbar adalah penggambaran metaforis tentang permainan domino sebagai perumpamaan hidup. Penyair menghadirkan gambaran permainan domino sebagai perwakilan dari dinamika kehidupan, tantangan, dan keputusan yang dihadapi manusia.
Simbolisme Permainan Domino sebagai Kehidupan: Penyair menggunakan permainan domino sebagai simbol kehidupan yang dipenuhi dengan rangkaian keputusan, tindakan, dan peristiwa. Setiap langkah yang diambil dianggap sebagai suatu gerak dalam permainan, mencerminkan berbagai pilihan dan keputusan yang dibuat dalam kehidupan.
Kesia-siaan dan Kesadaran akan Kegagalan: Puisi ini mengekspresikan ketidakpastian yang melekat dalam kehidupan, tergambar dari kekalahan dalam permainan domino. Penyair menyampaikan pesan tentang kesia-siaan, kegagalan, serta rasa sesal yang mungkin muncul dari hasil yang kurang diharapkan.
Penerimaan dan Pembelajaran dari Kegagalan: Meskipun terjadi kekalahan, penyair menegaskan rasa menerima kegagalan sebagai bagian dari belajar dan hidup. Ini menunjukkan kesadaran akan keadaan yang ada dan kemauan untuk menerima apa pun yang terjadi dalam permainan kehidupan.
Ketidakpastian dan Kesunyian Terakhir: Puisi ini berakhir dengan kata "kosong", yang mungkin mencerminkan ketidaktahuan atau kekosongan yang ada setelah keputusan diambil dan kehidupan terus berlanjut. Hal ini dapat diartikan sebagai kesadaran akan ketidakpastian dan kehampaan yang terkadang melekat dalam hidup.
Puisi "Dari Meja Domino" karya Hamid Jabbar adalah representasi metaforis tentang kehidupan sebagai permainan domino, yang dipenuhi dengan ketidakpastian, kekalahan, penerimaan, dan kesadaran akan ketidakpastian yang ada. Ini menggambarkan bahwa kehidupan adalah permainan yang diisi dengan keputusan, kemenangan, dan kekalahan yang mengajarkan kita untuk menerima, belajar, dan melanjutkan hidup, meskipun kadang-kadang hasilnya tak terduga.
Karya: Hamid Jabbar
Biodata Hamid Jabbar
- Hamid Jabbar (nama lengkap Abdul Hamid bin Zainal Abidin bin Abdul Jabbar) lahir 27 Juli 1949, di Koto Gadang, Bukittinggi, Sumatra Barat.
- Hamid Jabbar meninggal dunia pada tanggal 29 Mei 2004.