Puisi: Banyak Orang Menangis, Kekasih (Karya Hamid Jabbar)

Puisi "Banyak Orang Menangis, Kekasih" karya Hamid Jabbar menggambarkan penderitaan dan kesedihan kolektif melalui metafora dan citraan yang kuat.
Banyak Orang Menangis, Kekasih

banyak orang menangis, kekasih, banyak orang
menangis sepanjang gang sepanjang hari-hari
menangis seperti ayam, di matamu, banyak orang
mengalir sepanjang lambai sepanjang sangsai
meleleh di pipimu, kekasih, di pipimu sayang
banyak orang dalam tangis rasa-tak-sampai membadai

badai orang begitu perih menagis sepanjang gang
badai ayam begitu letih berkotek berkandang-kandang
badai pipimu begitu pedih meraih sesayat terang
kekasih, sementara hanyalah ini: gerimis sunyi
dan sekalah matamu dan eramlah telur Columbusmu
benua sayang
                         surga yang hilang!

1981

Sumber: Horison (April, 1983)

Analisis Puisi:

Puisi "Banyak Orang Menangis, Kekasih" karya Hamid Jabbar adalah karya yang kaya akan simbolisme dan emosi mendalam. Dalam puisi ini, Hamid Jabbar menggambarkan penderitaan dan kesedihan kolektif melalui metafora dan citraan yang kuat. Melalui penggunaan kata-kata yang penuh makna, puisi ini mengeksplorasi tema kesedihan, kehilangan, dan harapan.

Tema Utama

  • Kesedihan Kolektif: Puisi ini mengangkat tema kesedihan yang dialami oleh banyak orang. Kesedihan ini digambarkan sebagai sesuatu yang meluas dan mendalam, menyentuh semua orang di sepanjang hari dan di setiap sudut gang. Penggunaan kata "banyak orang" berulang kali menekankan bahwa ini adalah pengalaman kolektif, bukan hanya individu.
  • Cinta dan Keintiman: Meski banyak orang menangis, ada fokus pada hubungan intim antara "aku" dan "kekasih". Kesedihan orang lain tercermin di mata dan pipi kekasih, menunjukkan bagaimana penderitaan kolektif dapat mempengaruhi hubungan pribadi dan intim.
  • Harapan dan Keinginan: Di tengah kesedihan, ada juga keinginan untuk menemukan terang dan harapan. Frasa "meraih sesayat terang" menunjukkan usaha untuk mencari kebahagiaan atau kedamaian meskipun dalam situasi yang sulit.

Gaya Bahasa dan Teknik Puitis

  • Metafora dan Simbolisme: Puisi ini penuh dengan metafora dan simbolisme. Ayam yang menangis, pipi yang penuh dengan air mata, dan telur Columbus adalah simbol yang membawa makna mendalam tentang kesedihan, kelelahan, dan harapan.
  • Repetisi: Pengulangan kata "banyak orang" dan "menangis" memberikan ritme pada puisi dan memperkuat tema kesedihan yang meluas. Repetisi ini juga membantu menciptakan suasana yang mendalam dan emosional.
  • Citraan: Hamid Jabbar menggunakan citraan yang kuat untuk menggambarkan kesedihan. Gambar orang yang menangis, ayam yang letih, dan pipi yang basah oleh air mata menciptakan visual yang mendalam dan emosional.
  • Kontras: Ada kontras antara kesedihan dan harapan dalam puisi ini. Sementara sebagian besar puisi menggambarkan kesedihan dan penderitaan, ada juga harapan yang tercermin dalam usaha untuk menemukan terang dan kedamaian.

Makna dan Interpretasi

  • Kesedihan yang Meluas dan Mendalam: Puisi ini menggambarkan kesedihan sebagai sesuatu yang meluas dan mempengaruhi banyak orang. Ini bisa diartikan sebagai refleksi dari keadaan sosial atau emosional yang luas di masyarakat, di mana banyak orang mengalami penderitaan.
  • Pengaruh Kesedihan pada Hubungan Pribadi: Kesedihan kolektif juga mempengaruhi hubungan pribadi. Kesedihan yang dialami oleh orang lain tercermin dalam hubungan antara "aku" dan "kekasih", menunjukkan bagaimana emosi kolektif dapat mempengaruhi dinamika pribadi.
  • Harapan di Tengah Kesedihan: Meski puisi ini penuh dengan gambaran kesedihan, ada juga elemen harapan. Usaha untuk "meraih sesayat terang" menunjukkan bahwa meskipun dalam situasi yang sulit, ada usaha untuk mencari kebahagiaan dan kedamaian.
Puisi "Banyak Orang Menangis, Kekasih" karya Hamid Jabbar adalah eksplorasi mendalam tentang kesedihan dan penderitaan kolektif. Melalui penggunaan metafora dan citraan yang kuat, Hamid Jabbar menggambarkan bagaimana kesedihan mempengaruhi banyak orang dan bagaimana itu tercermin dalam hubungan pribadi. Meskipun penuh dengan kesedihan, puisi ini juga mengandung elemen harapan, menunjukkan bahwa meskipun dalam situasi yang sulit, ada usaha untuk mencari terang dan kedamaian. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan penderitaan kolektif dan pengaruhnya pada kehidupan pribadi, serta pentingnya mencari harapan di tengah kesedihan.

Puisi: Banyak Orang Menangis Kekasih
Puisi: Banyak Orang Menangis, Kekasih
Karya: Hamid Jabbar

Biodata Hamid Jabbar:
  • Hamid Jabbar (nama lengkap Abdul Hamid bin Zainal Abidin bin Abdul Jabbar) lahir 27 Juli 1949, di Koto Gadang, Bukittinggi, Sumatra Barat.
  • Hamid Jabbar meninggal dunia pada tanggal 29 Mei 2004.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Mengapa Selalu Kutulis Sajak Mengapa selalu kutulis sajak Apabila kerinduan tiba-tiba menyerbuku Mengapa harus sajak, Tuhanku, mengapa harus ia Yang mampu kupersembahkan kep…
  • Sajak Rajawali Sebuah sangkar besi tak bisa mengubah seekor rajawali menjadi seekor burung nuri. Rajawali adalah pacar langit dan di dalam sangkar besi rajawali merasa …
  • Ceritaada cerita datangputra-putri tanahair bermatianmayat-mayat bergelimpangan di jalananatau berhanyutan di sungai-sungai untuk apakah semua kematian iniharus menimpa tanaha…
  • Cuaca di Sorga Cuaca di sorga saat ini buruk, katanya kucatat bisik kemarau daun berkelakar dengan hari gugurnya jatuh dari mata bulan yang rapuh. Aku turun men…
  • Kalah diburu sukmaku di sepanjang langit berdarah ringkik kuda dan mega yang lelah angin luka di lembah-lembah katakan cakrawala itu menyiksa…
  • Kupahat Mayatku di Air Kupahat mayatku di air namaku mengalir pada batu dasar kali kuberi wajahku pucat dan beku. Di mana-mana ada tanah ada darah mataku berjalan …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.