Puisi: Tunangan (Karya Alex R. Nainggolan)

Puisi "Tunangan" karya Alex R. Nainggolan adalah sebuah karya yang mengangkat tema cinta dan mengangkat tema cinta dan komitmen dengan bahasa yang ...
Tunangan

adakah yang lebih baik selain bersama?
ingin aku melangkah jauh
menemukan kembali lorong-lorong
yang kini telah mengecil dalam hatimu.
tapi tak bisa kuhardik kenyataan,
jika kau telah penuh mengembara
dalam keseharianku.
setiap kali aku berkaca di malam hari,
kau rapat menatap lekat. matamu yang bisu,
selalu mengisahkan negeri-negeri
yang penuh dengan cahaya senja maka
ingin kulengkapkan sepotong igaku
menemani seluruh kesendirian yang
menguap di bahuku
membungkus kembali setiap percakapan,
menghadiahkan pada dirimu sebagai tunangan.
menakar kembali seluruh rencana
menghitung berapa luka yang pernah singgah

terkatung-katung
menguliti nasib yang tergantung jangan menangis,
ketika nanti kuambil kembang tubuhmu
acapkali aku kesepian seperti tubuhmu
meski sering pula kutanam riang di gigir senyummu
menyibak rumput rencana yang tertutup kabut

tapi setelah ini,
aku tahu matahari akan memanggil
kembali
menggapai kita di rumah ini

Jakarta, 10 Mei 2005

Analisis Puisi:

Puisi "Tunangan" karya Alex R. Nainggolan adalah sebuah karya yang mengangkat tema cinta dan komitmen dengan bahasa yang kaya akan simbolisme dan metafora. Melalui puisi ini, penyair menggambarkan perasaan mendalam seseorang yang berjuang memahami dan mempertahankan hubungan kasihnya.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini memiliki struktur bebas tanpa rima yang teratur, mencerminkan aliran perasaan dan pikiran penyair yang mengalir bebas. Gaya bahasa yang digunakan oleh Alex R. Nainggolan penuh dengan metafora dan simbol, yang memberikan kedalaman makna pada setiap baitnya.
  • Bahasa Metaforis: Penggunaan metafora seperti "lorong-lorong yang kini telah mengecil dalam hatimu" dan "menguliti nasib yang tergantung" memberikan gambaran yang kuat tentang kompleksitas perasaan dan situasi yang dialami oleh penyair.
  • Simbolisme: Simbolisme yang kaya, seperti "cahaya senja" dan "rumput rencana yang tertutup kabut," menciptakan nuansa yang mendalam dan membantu pembaca merasakan emosi yang ingin disampaikan.

Tema dan Makna

Puisi ini mengeksplorasi beberapa tema utama, yaitu cinta, kesepian, komitmen, dan harapan.
  • Cinta dan Komitmen: Tema utama dalam puisi ini adalah cinta dan komitmen, yang tercermin dalam keinginan penyair untuk tetap bersama dengan orang yang dicintainya meskipun menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan.
  • Kesepian dan Kehilangan: Ada nuansa kesepian yang kuat dalam puisi ini, seperti yang terlihat dalam baris "acapkali aku kesepian seperti tubuhmu" dan "setiap kali aku berkaca di malam hari, kau rapat menatap lekat."
  • Harapan: Meskipun ada kesepian dan kesulitan, ada juga harapan untuk masa depan yang lebih baik, seperti yang tercermin dalam baris terakhir "aku tahu matahari akan memanggil kembali menggapai kita di rumah ini."

Simbolisme dan Imaji

  • Lorong-Lorong dalam Hati: Simbol ini menggambarkan kenangan dan perasaan yang tersimpan dalam hati penyair. Lorong-lorong yang mengecil mencerminkan perubahan atau hilangnya beberapa aspek dalam hubungan mereka.
  • Cahaya Senja: Simbol ini melambangkan keindahan dan kedamaian, tetapi juga akhir dari sesuatu, menggambarkan perasaan nostalgia dan harapan.
  • Rumput Rencana yang Tertutup Kabut: Ini melambangkan rencana dan harapan yang belum jelas atau tertutupi oleh ketidakpastian.

Pesan Moral

Puisi ini menyampaikan pesan bahwa cinta dan komitmen membutuhkan usaha dan pengorbanan. Penyair menunjukkan bahwa meskipun ada kesulitan dan kesepian, harapan dan usaha untuk tetap bersama adalah hal yang penting. Puisi ini juga mengajarkan bahwa menghadapi kenyataan dan merencanakan masa depan adalah bagian penting dalam mempertahankan hubungan.

Puisi "Tunangan" adalah puisi yang menggambarkan perasaan cinta yang mendalam, kesepian, dan komitmen. Melalui penggunaan bahasa metaforis dan simbolisme yang kaya, Alex R. Nainggolan berhasil menyampaikan kompleksitas perasaan yang dialami oleh seseorang yang sedang berjuang mempertahankan hubungan kasihnya. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang makna cinta dan komitmen, serta pentingnya harapan dan usaha dalam menjaga hubungan.

Alex R. Nainggolan
Puisi: Tunangan
Karya: Alex R. Nainggolan

Biodata Alex R. Nainggolan:
  • Alex R. Nainggolan lahir pada tanggal 16 Januari 1982 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.