Puisi: Tentang Arloji (Karya Alex R. Nainggolan)

Puisi: Tentang Arloji Karya: Alex R. Nainggolan
Tentang Arloji


(1)

bukankah berulangkali kau simpan waktu

dalam tengkukmu? kau bilang, ingin menjabar
sebentar berkas ingatan yang menggenang

tapi kenangan terlalu banyak tercecap
penuh dengan sakit dan lara

kini, arloji itu kau kenakan di lengan
matahari itu kau hitung 

kapan dan di mana cahaya akan singgah

aku belajar tentang ingatan kita yang rusak
masuk dalam negeri penuh kartu

terlalu sering kita berjudi untuk nasib sendiri
lupa pada masa lalu

ah, sakitmu terdengar lagi

di negeri ini, bahkan kita tak bisa menemukan 
keinginan sendiri

terlalu banyak hal yang sia-sia
dengan terbata kita mengeja semuanya

namun yang terdengar hanya denting kenaikan rupiah
dan harga, atau rakyat yang makin miskin

semakin kering


(2)


aku ingin kembali berjalan denganmu

menghayati waktu, sebagaimana kau kenakan arloji itu
kita hitung satu-satu riwayat

namun yang kita baca sepanjang hari hanya rasa pedih 
penuh sayat

tak ada malaikat, bahkan ketika aku berjalan sendiri
mengigau mimpi tentang merpati yang lupa jalanpulang 

sarang yang hilang

ke mana kita sebetulnya?
kemudian kau intip waktu

dari arloji
kita terlambat untuk berangkat

negeri yang kita huni hanya rangkaian petaka
mengeras, darah yang membekas

sepanjang jalan kita
sepanjang jalan itu

yang jauh


(3)


kau bilang, "jam berapa kau akan sampai?"

barangkali kita bisa membaca sajak-sajak rendra
supaya darah kita punya gelora

atau menepi barang sebentar ke sebuah diskotik
menikmati ragam pantat dan gelora parfum

ruang yang bising, tapi sunyi sesungguhnya

di dalam penat waktu, perempuan akan menyembuhkan kita
dari beberapa jadwal padat

impian yang tak kunjung jadi bunga 
akan singgah

di ruang yang bising, tapi sunyi sebetulnya


(4)


ups, dalam matamu merupa lipatan kue nastar

gelisah menunggu waktu bergetar
sepotong denyar yang tiba-tiba melingkar

- apakah aku akan punya anak dari waktu?

kau melirik arloji
sudah pagi tapi

negeri ini masih juga sunyi

Jakarta Barat, Oktober 2005
Puisi Tentang Arloji
Puisi: Tentang Arloji
Karya: Alex R. Nainggolan

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.