Puisi: Taman Ketabang (Karya F. Aziz Manna)

Puisi: Taman Ketabang Karya: F. Aziz Manna
Taman Ketabang

di taman ketabang, kita bercakap tentang hari-hari yang lewat
sementara orang-orang di sekitar semakin erat berpelukan atau
khusyu’ mananti kambangan kail bergerak digondol ikan, kita
mengurai waktu di antara orang-orang yang berusaha keras
menangkap waktu, mengabadikannya dalam kekinian, kita
melompat dari kemarin ke kemarinnya lagi, mengeker-eker
kubang kenangan, ada jam dimana kita bertengkar tentang
cat rumah yang nampak muram, ada juga detik ketika kita saling
tersenyum membayangkan anak-anak kita tumbuh menjadi
orang-orang berdasi dan bekursi, namun sebelum tuntas
segala yang melintas di atas kepala dan percakapan kita, kau
tiba-tiba berkata: meski banyak orang dan pohonan di taman
ini, meski banyak impian dan harapan berlompatan, namun
entah mengapa aku merasa sendiri, sepi dan sunyi, kau tahu,
cuaca di tempatku, beberapa waktu ini dilikut kabut, seperti
hatiku, beberapa cermin yang terpasang di kamar enggan
memantulkan bayangan, bahkan, kertas-kertas yang biasa
kutulisi puisi, lembab, tak mau terbuka lagi, seperti pikiranku,
sampaikan maafku pada anakmu ketika ia memejamkan mata,
atas malam-malam panjang yang hilang darinya, karena kau
sedang mendendang kidung tidur buatku, tapi percayalah, tiap
linang air mataku adalah sebuah rindu padamu, meski aku tahu,
aku telah kehilanganmu sejak awal pertemuan

Sumber: Siti Surabaya dan Kisah Para Pendatang (2010)

F. Aziz Manna
Puisi: Taman Ketabang
Karya: F. Aziz Manna

Biodata F. Aziz Manna:
  • F. Aziz Manna lahir pada tanggal 8 Desember 1978 di Sidoarjo, Jawa Timur.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.