Puisi: Setiap Ayah (Karya Alex R. Nainggolan)

Puisi "Setiap Ayah" menggambarkan hubungan antara seorang anak dengan ayahnya, serta menggali berbagai dimensi emosional yang terkait dengan figur ...
Setiap Ayah

di tubuh setiap ayah
akan ada jalan pulang
rumah yang bagai selimut
dari kepala yang kusut

telah kugali-gali
tangis yang kecut
dan terduduk di sudut
segala sesal yang sampai sekarang
hanya tertunduk

maka aku ingat ayah
setiap percakapan
yang abai kutafsirkan

lalu ayah mengerubung
di setiap hari
bahkan bertahun setelah dirinya pergi

di mata setiap ayah
selalu ada kegembiraan
meski hanya sebentar
bertemu
atau percakapan yang biasa saja
dengan anaknya

2016

Analisis Puisi:
Puisi "Setiap Ayah" karya Alex R. Nainggolan menggambarkan hubungan antara seorang anak dengan ayahnya, serta menggali berbagai dimensi emosional yang terkait dengan figur seorang ayah. Melalui ungkapan yang penuh perasaan dan pemilihan kata-kata yang kuat, puisi ini mengeksplorasi rasa cinta, rasa sakit, serta kenangan yang abadi.

Kehadiran dan Nostalgia: Puisi ini mengawali dengan menciptakan gambaran tentang ayah sebagai figur yang penuh kehangatan dan perlindungan. Penggambaran "jalan pulang" dan "rumah yang bagai selimut" menunjukkan betapa nyaman dan aman kehadiran ayah bagi anak-anaknya. Namun, puisi juga menyiratkan rasa kehilangan yang mendalam, terutama setelah ayah tiada. Ini menciptakan rasa nostalgia dan kerinduan yang kuat.

Kompleksitas Emosi: Puisi ini menggambarkan kompleksitas emosi yang dirasakan oleh sang anak terhadap ayahnya. Ada rasa tanggung jawab dalam "gali-gali tangis yang kecut" yang mencerminkan rasa ingin memahami dan merawat ayah. Namun, ada juga perasaan "segala sesal" yang terpendam, yang menggambarkan rasa sakit dan penyesalan terhadap hal-hal yang tidak pernah dikatakan atau dilakukan.

Kenangan dan Hubungan: Puisi ini menggali kenangan-kenangan yang diangkat oleh setiap percakapan dan momen dengan ayah. Meskipun "biasa saja" dalam penampilan, percakapan ini memiliki makna yang mendalam bagi anak. Hal ini mencerminkan bagaimana setiap interaksi dengan ayah memiliki dampak emosional yang kuat, bahkan setelah ia tiada.

Warisan Emosi: Puisi ini mengungkapkan bahwa ayah memiliki dampak jangka panjang terhadap hidup anak-anaknya. Ayah mewariskan "kegembiraan" dan pengalaman positif meskipun sekejap. Meskipun tidak selalu terlihat atau diutarakan, rasa cinta dan kebahagiaan yang ditanamkan oleh seorang ayah membekas dalam ingatan anak, bahkan setelah kepergiannya.

Eksplorasi Batin dan Makna: Puisi ini adalah sebuah eksplorasi batin tentang hubungan antara seorang anak dengan ayahnya. Ia mengajak pembaca untuk merenung tentang keragaman emosi yang muncul dalam hubungan ini: dari cinta dan kegembiraan hingga kesedihan dan penyesalan.

Puisi "Setiap Ayah" merupakan ungkapan mendalam tentang hubungan ayah-anak dan kompleksitas emosi yang menyertainya. Melalui pemilihan kata-kata yang bijak, puisi ini mengajak kita untuk merenung tentang arti sebenarnya dari hubungan tersebut dan bagaimana ayah dapat memberikan pengaruh yang langgeng dalam hidup anak-anaknya, bahkan setelah ia tiada.

Alex R. Nainggolan
Puisi: Setiap Ayah
Karya: Alex R. Nainggolan

Biodata Alex R. Nainggolan:
  • Alex R. Nainggolan lahir pada tanggal 16 Januari 1982 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.