Puisi: SERPIH (Karya Nanang Suryadi)

Puisi: SERPIH Karya: Nanang Suryadi
SERPIH


ada yang terpecah hingga serpih. berhambur ke udara
serpih ingatan berserak. silam demikian lamat meninggalkan jejak tanda-tanda
ada yang berbisik mungkin angin. mungkin juga angan inginmu sendiri
cuaca berkabut, di mata. kita berjalan hanya berbekal gamang diri
siapakah yang telah menuliskan ini? berluncuran kata meluncur ke dalam kepala
“aku menyeduh ingatan, dalam secangkir air panas.” ujarnya. mungkin dia penyair
“apa yang kau bayangkan tentang surga?”dan aku membayangkan sesuatu yang mungkin bukan surga.


2013

Puisi SERPIH
Puisi: SERPIH
Karya: Nanang Suryadi

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Doa Makam Dilindung bayang gantungan dahan baringan dinda hening tenang bunga kemboja di tahan abang bayu senja sepoi perlahan Pandang pilu 'nembusi dalam ba…
  • Doa Sianglutut kutekuk juacoba menyerah. Langit terpanggangmataharidalam gapaian tangan. Ah, tak bisa kitaberdamai:        Kau di sana       …
  • Doa Perahutuhanku            beritahu                   kinike manakah        &n…
  • Doa Pagitikamkan 70 kali70 x 7 kali tikaman lagitetes-tetes darahmenarah peta nasibkudi tanahbacajejak darah aku ke manaSumber: Buru Abadi (2005)Analisis Puisi:Puisi "Doa Pagi…
  • Doa Malamkau gubah aku ke dalam buru seharianlidahku letih sudah menirukan aneka suarabinatangtak kuat lagi melarikan antariksa demiantariksaDi sini! Aku bersembunyi di sini, Tolol…
  • Doa Petangpelupuk kukatup juausah melupa. Petang menyelamdalam pori-pori aku uap hitamtak kukenal menakik gairahkupun turun meminum uap kental semaukuSumber: Buru Abadi (2005)…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.