Sepulang Nonton Teater
tubuhmu bengkak, layar-layar bergerak
aku gentayangan, menembus malam yang hitam
selalu ada lakon yang belum selesai
riuh percakapan basa-basi
tubuh yang penuh keringat
namun sandiwara ini belum kelar
kau masih kurang topeng untuk dikenakan
tubuhku menyepak
memasuki ruang-ruang pengap
di kamar ini, percakapan itu tetap singgah di kepalaku
seharusnya, kutinggalkan saja di jalan
ingatan pada tangan-tangan terkepal, tiang-tiang penyangga luka,
atau harum tubuh perempuan
tapi aku terus gentayangan
ingatan lebam terus tergelar
serupa kelakar yang tak mampu ditawar
Ruang Cipta, Kedaton, 2004
Puisi: Sepulang Nonton Teater
Karya: Alex R. Nainggolan