Puisi: Sajak Cinta yang Ingin Kutulis Sore Ini (Karya Nanang Suryadi)

Puisi "Sajak Cinta yang Ingin Kutulis Sore Ini" karya Nanang Suryadi menggambarkan perasaan cinta, apresiasi terhadap kehidupan sehari-hari, dan ...
Sajak Cinta yang Ingin Kutulis Sore Ini

sajak cinta yang ingin kutulis sore ini, adalah sajak yang mengabadikan cerita-cerita kecil, tentang kita

ingatan tak selalu tentang peristiwa besar, karena hal-hal yang remehlah kita merasa berarti

ingatlah saat kita berjalan, di bawah panas matahari, di saat tubuhku gigil ngilu terkena flu, tetapi bahagia, di sampingmu

di jalanan yang panas, debu dan angin menampar, bibir pecah pecah, ah hanya cinta yang tak membuat lelah

bersama, kita belajar untuk tabah, menjalani hari-hari yang yang garang, tapi cinta sanggup menahan segala yang menantang

dunia kita adalah dunia yang kita beri makna sendiri, dengan rasa percaya dengan cinta yang tak pura-pura

kita belajar pada kehidupan, karena kehidupan memberi segala tanpa kita pinta

pada daun-daun jatuh, kita baca tentang keikhlasan

pada hujan yang turun kita baca kerinduan yang ingin dilunaskan

kita adalah kupu-kupu terbang riang di taman, ulat bulu yang tabah menjadi pertapa, dalam kepompong sunyi

aku tulis sajak cinta, karena kita manusia, yang ingin mengenang segala, yang tak ingin dilupa

di saat hujan, atap-atap bocor, dan kita tertawa mengepel lantai berdua

ingatlah baju-baju di dalam kardus, karena kita tak punya lemari

ingatanku berloncatan: bayangkan, kita naik sepeda berdua, di bawah hujan, seperti video klip lagu-lagu cinta

ngatan-ingatan kecil, serpihan kecil dalam hari-hari, karena bahagia adalah detik demi detik, yang kita pinta

kita memang bukan anak remaja, tapi kita punya cinta yang kita pelihara

dengan jejemari kita, disusun bata demi bata, orang menyebutnya sebagai bahagia

aku ingin kau selalu bahagia, karena hidup telah diberi makna

aku ingin menulis sajak cinta, di sore yang cerah, secerah mimpi kita


Malang, 9 Mei 2011

Analisis Puisi:
Puisi "Sajak Cinta yang Ingin Kutulis Sore Ini" karya Nanang Suryadi adalah ungkapan perasaan cinta yang tulus dan penuh dengan makna. Puisi ini menggambarkan momen-momen kecil dalam hubungan cinta yang dianggap berharga dan berarti bagi penulis.

Penggunaan Bahasa yang Sederhana: Penulis menggunakan bahasa yang sederhana dan akrab, sehingga puisi ini mudah dipahami oleh pembaca. Bahasa yang sederhana membantu mengekspresikan perasaan yang tulus dan mendalam.

Cerita Tentang Kehidupan Sehari-hari: Puisi ini mencatat momen-momen sehari-hari dalam hubungan cinta. Berjalan di bawah matahari terik, menghadapi cuaca yang kurang nyaman, atau bahkan hal-hal sederhana seperti mengepel lantai bersama-sama. Ini menggambarkan cinta dalam konteks kehidupan nyata.

Simbolisme Alam: Penulis menggunakan elemen alam seperti hujan, daun jatuh, dan kupu-kupu untuk menggambarkan perasaan dan momen dalam hubungan. Ini menciptakan gambaran yang indah dan puitis dalam puisi.

Keikhlasan dan Kerinduan: Puisi ini mengekspresikan tema keikhlasan dan kerinduan. Meskipun penulis dan pasangannya mungkin menghadapi tantangan dan ketidaksempurnaan dalam hidup, cinta mereka tetap kuat dan mereka bersedia menghadapinya bersama-sama.

Pesan Bahagia: Puisi ini mengandung pesan bahagia dan apresiasi terhadap momen-momen kecil dalam kehidupan. Penulis ingin mengingat semua momen itu dan merayakan kebahagiaan yang mereka rasakan bersama.

Penutup yang Ceria: Puisi ini diakhiri dengan harapan bahwa pembaca akan selalu bahagia, dan bahwa hidup memiliki makna yang mendalam. Penutup yang ceria memberikan kesan positif pada puisi ini.

Puisi "Sajak Cinta yang Ingin Kutulis Sore Ini" adalah ungkapan cinta yang sederhana dan tulus tentang momen-momen kecil dalam sebuah hubungan. Penulis berhasil menggambarkan perasaan cinta, apresiasi terhadap kehidupan sehari-hari, dan harapan akan kebahagiaan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna cinta dan kebahagiaan dalam kehidupan mereka sendiri.

Nanang Suryadi
Puisi: Sajak Cinta yang Ingin Kutulis Sore Ini
Karya: Nanang Suryadi

Biodata Nanang Suryadi:
  • Nanang Suryadi, S.E., M.M. pada tanggal 8 Juli 1973 di Pulomerak, Serang.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.