Puisi: Ngupil (Karya F. Aziz Manna)

Puisi: NGUPIL Karya: F. Aziz Manna
Ngupil

yang berlubang selalu nantang sogokan, tak peduli iseng, gemas, atau keranjingan. serupa arkeolog muda penuh gairah aku disengat goda, ditantang tualang. dinding-dinding berlendir dan licin. debu dan angin. memecut nyali ciut. cakar kekar, singkal dempal, titis sigap beradu tepat. segala yang kasar dan geronjal: biji-biji waktu, tergerus, mulus? ah, selalu ada tipak dari telapak. lalu debu berkerumun dan menimbun. membentuk celah dan ruang luang. serupa sejarawan anyaran aku menurutnya, memeriksanya, tilas yang pulas bangun dan menunjukkan ekor merahnya dimana napas terus bekerja.

Sidoarjo-Surabaya, 2015

F. Aziz Manna
Puisi: Ngupil
Karya: F. Aziz Manna

Biodata F. Aziz Manna:
  • F. Aziz Manna lahir pada tanggal 8 Desember 1978 di Sidoarjo, Jawa Timur.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Hotel Plataran Pagi sebelum tampak matahari, pucuk-pucuk gerumbul pinus serupa setupa, kabut tipis meroncenya jadi gerigi tangga ke puncak stupa utama. centhini telah pergi, …
  • Pintu memandang dari balik pintu ada yang tiba-tiba berdegup di balik lipatan-lipatan itu memandangmu dari balik pintu ada yang mendadak diburu-buru waktu mema…
  • Malam bibir bibir bunga rumput merunduk menghadap cahaya rukuk bibir bibir bunga rumput mengatup Surabaya, 2002Puisi: MalamKarya: F. Aziz MannaBio…
  • Lambung Pecah lambung kapal ini telah pecah, air di dalam dan di luar saling bertumbukan, menuntut masuk dan memaksa keluar, berdorongan, membuat dataran geladak k…
  • Penabuh kau tampar kulit kendang seperti menampar kulit kami, kau tabuh kendang seperti menyentek hidup kami, kau buat penari itu berjingkrak seperti mendorong langkah…
  • Jaran Debok dengan pecut di kanan, pedang di sengkelitan, kudatangi palagan demi palagan . berjingkrak menuding langit. menemuimu. menjemputmu. pintu-pintu tertutup. k…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.