Mata Bundarmu
: cha-cha
di bayangan mata bundarmu
lipatan senyum yang polos
putaran waktu jadi penuh dengan hujan
musim tertawa riang, sehijau rumput sabana
irama suaramu yang belum jelas memanggil
acapkali bangunkanku dari mimpi buruk
menelusup ke setiap suluk
pada setiap malam tidurku
maka selalu kupanggil namamu, "cha-cha!"
supaya engkau sadar
aku selalu dekat denganmu
melindungimu ketika dunia kacau
dipenuhi berita racau
dari orang-orang kalap yang
dadanya bergumpal dendam
segalanya akan kuhalau!
jangan kau silau!
pada berhala dunia
jangan biarkan galau itu meradang, anakku!
jangan biarkan ia tumbuh di dalam hatimu!
ah, cha-cha di depan jalanmu masih penuh liku
setiap hari yang terputar selalu mengalungi lehermu
dengan bayangan gelap yang pengap
engkau cuma tinggal menunggu waktu
dan, aduh! mata bundarmu itu kembali mencumbu
melulu buat aku kangen akan tangismu
Jakarta, 23 Desember 2006
Puisi: Mata Bundarmu
Karya: Alex R. Nainggolan