Analisis Puisi:
Puisi "Lesung Pipi" karya Alex R. Nainggolan adalah sebuah karya yang mengungkapkan tentang kerinduan, penyesalan, dan kehilangan dalam hubungan asmara.
Metafora Lesung Pipi: Penyair menggunakan metafora lesung pipi untuk menyampaikan gambaran tentang kerinduan dan kehilangan dalam hubungan. Lesung pipi di sini digambarkan sebagai tempat yang penuh dengan airmata, mengisyaratkan bahwa pipi yang biasanya berisi senyuman, kini dipenuhi oleh kesedihan dan penyesalan.
Kerinduan dan Penyesalan: Puisi ini mengeksplorasi perasaan kerinduan dan penyesalan atas kesalahan yang telah terjadi dalam hubungan tersebut. Penyair merenungkan bagaimana kesalahpahaman telah mempengaruhi hubungan, dan merindukan waktu-waktu indah yang pernah mereka habiskan bersama.
Keindahan dalam Kenangan: Meskipun hubungan telah berakhir dan saat ini penuh dengan kesedihan, penyair masih merindukan keindahan dalam kenangan yang mereka bagikan bersama. Penggunaan gambaran tentang senja, kota yang penuh cahaya, dan momen-momen intim seperti kecupan di pipi, menggambarkan kekuatan dan keindahan hubungan yang telah berlalu.
Kerumitan Perasaan: Puisi ini menyampaikan kerumitan perasaan yang dirasakan oleh penyair. Meskipun dipenuhi dengan kerinduan dan penyesalan, ada juga keinginan untuk menggapai kembali momen-momen bahagia tersebut, walaupun hanya dalam kenangan.
Penutup yang Menyentuh: Penyair mengakhiri puisi dengan gambaran yang kuat tentang lesung pipi yang tersembunyi di bawah airmata. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun perasaan sedih dan kesedihan melanda, tetapi kenangan akan tetap tinggal dalam hati, menguburkan kesepian yang tak terucapkan.
Puisi "Lesung Pipi" karya Alex R. Nainggolan adalah sebuah karya yang menggambarkan kerinduan, penyesalan, dan keindahan dalam hubungan asmara. Dengan menggunakan metafora yang kuat dan gambaran yang mendalam, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kompleksitas perasaan dalam sebuah hubungan yang telah berakhir.