Enthung Uler Jedung
genting pecah. kutatah jadi fondasi. pintu jendela. kutunggu ulat jadi kupu, kutunggu pada sekendi air putih dan cuka carang yang pedih. waktu itu datang. kau terbang. kucuri kepompongmu. kujadikan rumah: peti seluruh sejarah. tinju atau jatuh tak mampu merubuh-runtuh. kelak, angin kan gerakkan sayap-sayap. memulas langit. memeluk seluruh cahaya dan bayangan. sayapku. pelukku.
Puisi: Enthung Uler Jedung
Karya: F. Aziz Manna
Biodata F. Aziz Manna:
- F. Aziz Manna lahir pada tanggal 8 Desember 1978 di Sidoarjo, Jawa Timur.