Puisi: Elegi Jakarta Malam Hari (Karya Alex R. Nainggolan)

Puisi "Elegi Jakarta Malam Hari" karya Alex R. Nainggolan menghadirkan gambaran malam di ibu kota Indonesia dengan lapisan-lapisan kesedihan dan ...
Elegi Jakarta Malam Hari

sewa rumah belum dibayar
awal bulan yang tergulung
kembali aku mengapung
menjadi ikan berkawan dengan coklat air

sepanjang hari yang ditemui melulu keluh
duka yang terus tumbuh tak kunjung sembuh
hanya kesunyian yang meradang terus dikayuh
celaka serupa kaum nuh

Jakarta, 4 Februari 2007

Analisis Puisi:

Puisi "Elegi Jakarta Malam Hari" karya Alex R. Nainggolan merupakan sebuah karya yang menghadirkan gambaran malam di ibu kota Indonesia dengan lapisan-lapisan kesedihan dan penderitaan yang dalam.

Gambaran Kota yang Tenggelam: Penyair menggunakan metafora air untuk menggambarkan kondisi Kota Jakarta yang tenggelam dalam masalah-masalah sosial dan ekonomi. Bahasa yang digunakan menggambarkan suasana suram dan penuh kepahitan, seperti air coklat yang mengalir melambangkan kemunduran dan penderitaan.

Ketidakstabilan Ekonomi dan Sosial: Puisi ini mencerminkan ketidakstabilan ekonomi dan sosial yang dialami oleh banyak penduduk Jakarta. Masalah-masalah seperti kesulitan membayar sewa rumah, keluhan ekonomi, dan kesunyian yang meradang menciptakan gambaran yang realistis tentang penderitaan yang dialami oleh banyak orang.

Kesunyian dan Keterasingan: Penyair menggambarkan suasana kesunyian yang meradang, menekankan perasaan keterasingan dan kesendirian di tengah keramaian kota. Hal ini menciptakan suasana yang hampa dan menyedihkan, di mana individu-individu terjebak dalam isolasi dan keputusasaan.

Kontras Antara Harapan dan Kehampaan: Puisi ini menyoroti kontras antara harapan dan kehampaan. Meskipun awal bulan merupakan saat yang diharapkan untuk memulai kembali, namun kenyataannya, kondisi yang sulit dan masalah yang tak kunjung selesai hanya memperkuat kesan penderitaan dan keputusasaan.

Elegi sebagai Ungkapan Kesedihan: Puisi ini dapat dianggap sebagai elegi yang mengungkapkan kesedihan dan dukacita terhadap kondisi Jakarta yang sulit. Elegi ini juga menjadi suatu bentuk penyesalan atas ketidakadilan dan penderitaan yang dialami oleh banyak orang di tengah kota yang penuh dengan kontradiksi dan ketidakpastian.

Puisi "Elegi Jakarta Malam Hari" karya Alex R. Nainggolan adalah sebuah karya yang menghadirkan gambaran yang realistis tentang penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh banyak penduduk Jakarta. Dengan menggunakan gambaran Kota Jakarta yang tenggelam dan bahasa yang penuh dengan kesedihan, penyair menciptakan sebuah karya yang menyentuh dan menggugah pemikiran tentang kondisi sosial dan ekonomi yang sulit di ibu kota Indonesia.

Alex R. Nainggolan
Puisi: Elegi Jakarta Malam Hari
Karya: Alex R. Nainggolan

Biodata Alex R. Nainggolan:
  • Alex R. Nainggolan lahir pada tanggal 16 Januari 1982 di Jakarta.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.