Detak Laut
: bakau
pelabuhan ini masih saja sunyi, persis seperti kukunjungi bermusim lalu
hanya asin yang menggigit, mencuri detak laut
yang mencabik gigir pantai dengan ombak
dan titik kapal nelayan merupa pelampung
yang terus menangis, seperti kundang
tiba di bandar besar, menjadi saudagar
tetapi detak laut itu selalu saja tiba di sebalik pelayaran
tak mampu kucuri, sebagai buah tangan bagimu
2002-2004
Puisi: Detak Laut
Karya: Alex R. Nainggolan