Analisis Puisi:
Puisi "Catatan Perjalanan" karya Alex R. Nainggolan adalah serangkaian catatan emosional yang menggambarkan perjalanan fisik dan batin seorang individu. Dalam lima bagian yang berbeda, penulis membawa pembaca melalui pengalaman perjalanan, pertemuan, dan rindu yang mendalam.
Catatan Perjalanan (1): Puisi dimulai dengan deskripsi matahari yang terus bergerak, menciptakan gambaran tentang waktu yang terus berjalan. Kota yang sunyi di malam hari dan keinginan untuk merindukan jalanan yang sepi selain suara kendaraan menggambarkan suasana hati yang sepi dan keinginan untuk sesuatu yang lebih dari sekadar keramaian kota.
Catatan Perjalanan (2): Pergeseran tempat ke Palembang membawa suasana yang berbeda. Waktu yang singkat di kota tersebut, namun penuh kenangan, melibatkan pengamatan terhadap perilaku orang-orang di pusat perbelanjaan. Puisi menciptakan perbandingan antara hidup dan bull shit (kesulitan hidup) yang terus berlanjut.
Catatan Perjalanan (3): Pada bagian ini, penulis mengekspresikan kerinduannya yang lama dan menjelaskan bagaimana rindu itu tetap hidup melalui pesan pendek dan kecupan mesra. Ada nuansa kegelisahan dan pertanyaan tentang kapan kembali bersama di suatu tempat.
Catatan Perjalanan (4): Perpindahan ke Jakarta membawa perubahan suasana dan menghadirkan kerinduan terhadap kembali ke sisi yang lebih tenang. Penggambaran kesibukan Jakarta, berlarian mengejar angkutan dan terjebak macet, memberikan gambaran hidup yang penuh tekanan di kota besar.
Catatan Perjalanan (5): Puisi diakhiri dengan pengakuan cinta sebagai satu-satunya yang dapat ditawarkan oleh penulis. Referensi terhadap mandi bersama di musim hujan memberikan gambaran keintiman yang diharapkan di masa depan.
Puisi "Catatan Perjalanan" adalah puisi yang menggambarkan perjalanan fisik dan emosional, menciptakan gambaran tentang tempat-tempat yang berbeda dan perasaan yang melibatkan rindu, cinta, dan kerinduan. Alex R. Nainggolan menggunakan bahasa yang sederhana namun mendalam untuk menyampaikan kompleksitas perjalanan manusia.