Puisi: Buruan (Karya F. Aziz Manna)

Puisi: Buruan Karya: F. Aziz Manna
Buruan

konon, di situ, tepat di sebelah tembok makam, setelah berhari-hari
kemampul dipanggul ili kali, serupa yunus ia bangkit dari perut
bangkai kerbau, ia lihat sekeliling: alam perawan dan
bayang-bayang pertempuran, ia berpikir, apakah ada yang
lebih penting, lebih genting, yang tersisa dari pelarian, antara diang klaras dan
getar rasa lapar ia lihat kelebat senyum seseorang di remang
kenangan tapi ia tak lihai menangani melankoli, ia buang kerisnya,
satu-satunya kawan setia, jadi tanda di gerbang pagar rumah.

supata: telah kubabat sulur-sulur liar pikiran dengan tangan kosong
belepotan kesabaran, kudirikan tiang jati kunaungi sejengkal
lempung benih kampung. lindung. lindungi. lindung.

2016

F. Aziz Manna
Puisi: Buruan
Karya: F. Aziz Manna

Biodata F. Aziz Manna:
  • F. Aziz Manna lahir pada tanggal 8 Desember 1978 di Sidoarjo, Jawa Timur.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Perempuan Tanggul (1) perempuan yang berdiri di pinggir tanggul malam-malam, adakah yang kau tunggu, pangkalan telah sepi, pengemudi berselonjoran dan bermimpi dalam l…
  • Tuding dengan bilah rautan bambu kueja huruf-hurufmu, bacaan yang harus dimulai dengan basuhan. ta’ dommah, ha’ fathah, nun sukun. dan bilah bambu itu memanjang jadi ga…
  • Musim Gugur (1) (1) Jalan ini masih sama. rumah rumahnya juga masih sama ketapang tua di pagar aribang itu kudengar suara kersiknya desah desah mereka rantingmu yan…
  • Telepon Kaleng nomor-nomor serupa keningmu, pipimu, dagumu, bagian-bagian lain dari tubuhmu. lewat  gelombang kata yang digelindingkan angin melintasi tali-tali kukirimkan…
  • Pintu yang Lain bunga raksasa kekuningan memayungiku menyusuri kampung tersembunyi. antara cakrawala, bunga raksasa, dan hamparan tanah: air terjun ke rawa-rawa. de…
  • Di Pantai Itu sepasang nyamplung terkelupas kulit luarnya, memampangkan tempurung keras mengayu seperti matamu mak, seperti matamu pak, memandangi anak-anakku belajar …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.