Puisi: Agustus (Karya Alex R. Nainggolan)

Puisi "Agustus" karya Alex R. Nainggolan menawarkan refleksi mendalam tentang hubungan antara waktu, pertumbuhan, dan dinamika keluarga.
Agustus
: assyifa chalisa nainggolan

sembilan tahun, agustus berkemah di tubuhmu. dibangunkannya engkau dengan belajar angka dan aksara. lalu tahun-tahun akan meletus, memunguti setiap duri kaktus yang membungkus. “tapi perih memang tak bisa dibagi,” sementara aku menjadi tua di jalanan. tergesa-gesa di pagi hari, luput membaca pelajaran sekolahmu. pulang ke rumah di temaram malam, tak sempat memilah.

sembilan tahun, bersama kita lintasi agustus. memilah beberapa hari yang tandus. dan engkau begitu lekas menjadi besar. lalu tubuhku hanya dipenuhi sesumbar, yang tak kunjung mekar. aku yang hambar.

sembilan tahun, suaramu terus melecut diriku yang sering termangu. pula panggilan ayah untuk lekas tiba di rumah.

2015

Analisis Puisi:

Puisi "Agustus" karya Alex R. Nainggolan adalah sebuah karya yang menyelidiki tema waktu, pertumbuhan, dan dinamika hubungan keluarga. Melalui penggunaan simbol dan narasi yang mendalam, puisi ini menawarkan refleksi tentang perjalanan hidup, perubahan, dan peran seorang ayah dalam kehidupan anaknya.
  • Sembilan Tahun dan Agustus: Puisi dimulai dengan frasa "sembilan tahun, agustus berkemah di tubuhmu," yang menggambarkan periode waktu yang signifikan dalam kehidupan anak dan ayah. "Agustus" di sini bisa melambangkan bulan yang penuh makna, atau secara metaforis, periode yang penuh dengan perubahan dan pembelajaran. Sembilan tahun sebagai periode yang lama menunjukkan fase perkembangan yang penting dalam kehidupan anak dan hubungan dengan orang tua.
  • Belajar Angka dan Aksara: Bagian ini menunjukkan bagaimana waktu telah dihabiskan dalam proses pendidikan dan pembelajaran, yaitu "belajar angka dan aksara." Ini mencerminkan proses pertumbuhan dan pendidikan yang menjadi bagian penting dari perkembangan anak. Namun, frasa "tapi perih memang tak bisa dibagi" menggambarkan bahwa meskipun banyak yang telah dipelajari, ada kesulitan dan penderitaan yang tak bisa dihindari atau dibagi bersama.
  • Kehidupan di Jalanan dan Kesibukan: "Sementara aku menjadi tua di jalanan" menunjukkan bagaimana kehidupan dan tanggung jawab ayah telah menyerap banyak energi dan waktu. Kesibukan pagi hari dan ketidakmampuan untuk "membaca pelajaran sekolahmu" menggambarkan bagaimana prioritas dan waktu yang terbatas telah mempengaruhi hubungan antara ayah dan anak. Ini menunjukkan ketegangan antara tanggung jawab sebagai orang tua dan keterlibatan dalam kehidupan sehari-hari anak.
  • Pertumbuhan dan Keseluruhan Keluarga: Bagian yang menyebut "sembilan tahun, bersama kita lintasi agustus" dan "dan engkau begitu lekas menjadi besar" mencerminkan bagaimana anak telah tumbuh dan berkembang dengan cepat, sementara ayah merasa hanya dipenuhi dengan "sesumbar, yang tak kunjung mekar". Ini menunjukkan perasaan ketidakcukupan atau keterlambatan dalam mencapai tujuan atau kebanggaan pribadi dibandingkan dengan pencapaian anak.
  • Panggilan Ayah dan Keterhubungan: Frasa "suaramu terus melecut diriku yang sering termangu" menunjukkan dorongan dan motivasi dari anak yang mempengaruhi ayah. Panggilan untuk lekas tiba di rumah mencerminkan kebutuhan untuk menjaga hubungan dan hadir dalam momen-momen penting kehidupan anak, meskipun kesibukan dan tantangan yang dihadapi.
Puisi "Agustus" karya Alex R. Nainggolan menawarkan refleksi mendalam tentang hubungan antara waktu, pertumbuhan, dan dinamika keluarga. Melalui simbolisme Agustus dan pengalaman belajar anak, puisi ini menggambarkan perjalanan emosional dan psikologis yang dilalui oleh ayah dan anak selama sembilan tahun. Ketegangan antara tanggung jawab sebagai orang tua dan keterlibatan dalam kehidupan anak, serta perasaan ketidakcukupan pribadi, memberikan wawasan tentang bagaimana waktu dan pengalaman membentuk hubungan keluarga. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang pentingnya keterhubungan dan dukungan dalam perjalanan kehidupan, serta bagaimana setiap fase perkembangan membawa tantangan dan refleksi yang berbeda.

Alex R. Nainggolan
Puisi: Agustus
Karya: Alex R. Nainggolan

Biodata Alex R. Nainggolan:
  • Alex R. Nainggolan lahir pada tanggal 16 Januari 1982 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.