Puisi: UGD Tengah Malam (Karya Nanang Suryadi)

Puisi "UGD Tengah Malam" menghadirkan gambaran tentang keadaan penuh kesakitan dan ketidakpastian di unit gawat darurat (UGD) pada tengah malam.
UGD Tengah Malam

malam yang penuh erang,
selang infus,
jarum suntik,

duh gusti,
di bawah ambang sadar
masih sanggupkah dipanggil
namamu: allah… allah… allah

biar tak terucap makian umpatan
di perih yang menjalar seluruh tubuh

duh gusti,
semoga masih hanya namamu:
allah… allah… allah…

di dalam cintaku
di dalam rinduku

Malang, 20-22 Juni 2010

Analisis Puisi:

Puisi "UGD Tengah Malam" karya Nanang Suryadi adalah sebuah karya yang menghadirkan gambaran tentang keadaan penuh kesakitan dan ketidakpastian di unit gawat darurat (UGD) pada tengah malam. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun kuat, penyair menggambarkan perasaan harap dan kepercayaan kepada Tuhan dalam situasi yang penuh dengan penderitaan.

Gambaran Penuh Kesakitan dan Ketidakpastian: Penyair menciptakan gambaran yang kuat tentang keadaan di unit gawat darurat (UGD) pada tengah malam, di mana suasana dipenuhi dengan erangan kesakitan, selang infus, dan jarum suntik. Ini memberikan kesan suasana yang gelap, mencekam, dan penuh ketidakpastian.

Panggilan kepada Tuhan: Dalam keadaan yang penuh dengan penderitaan dan ketidakpastian, penyair menunjukkan panggilan yang kuat kepada Tuhan dengan memanggil-Nya, "allah... allah... allah." Panggilan ini menunjukkan harapan, kepercayaan, dan ketergantungan kepada Tuhan dalam menghadapi situasi sulit dan menyakitkan.

Permohonan Perlindungan dan Ketenangan: Penyair juga mengekspresikan harapan dan permohonan akan perlindungan dan ketenangan di tengah penderitaan yang dirasakan. Dengan memanggil nama Tuhan, penyair berharap agar terhindar dari umpatan dan makian yang mungkin terucap di tengah perih yang menjalar di seluruh tubuh.

Kesimpulan Emosional: Puisi ini menghadirkan perasaan cinta dan rindu yang mendalam di tengah situasi yang sulit. Meskipun dihadapkan pada penderitaan, penyair tetap merasakan kehadiran cinta dan rindu di dalam hatinya.

Puisi "UGD Tengah Malam" adalah sebuah karya yang menggambarkan perasaan harap, kepercayaan, dan ketergantungan kepada Tuhan dalam situasi yang penuh dengan penderitaan dan ketidakpastian di unit gawat darurat (UGD). Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun kuat, penyair berhasil menyampaikan pesan tentang ketenangan dan harapan di tengah-tengah kegelapan dan penderitaan.

Puisi
Puisi: UGD Tengah Malam
Karya: Nanang Suryadi
© Sepenuhnya. All rights reserved.