Puisi: Tekad (Karya Nanang Suryadi)

Puisi "TEKAD" karya Nanang Suryadi menghadirkan gambaran perjalanan seseorang yang penuh dengan tekad dan keberanian. Dengan kata-kata yang ...
Tekad

dia menetapkan tekad "berliku menujumu tak membuatku ragu,"

di gaduh ramai, sebisik suara di telinganya, "jelajahi semua kemungkinan. tempuhlah jalan yang teramat sunyi: jalan puisi"

2015

Analisis Puisi:

Puisi "Tekad" karya Nanang Suryadi menghadirkan gambaran perjalanan seseorang yang penuh dengan tekad dan keberanian. Dengan kata-kata yang sederhana namun padat makna, puisi ini menyampaikan pesan tentang keputusan untuk menjelajahi jalan yang tidak biasa, khususnya dalam dunia puisi.

Tekad Sebagai Fokus Utama: Puisi dibuka dengan pernyataan bahwa dia telah menetapkan tekad. Kata "tekad" menciptakan nuansa kuat dan bertekanan pada keputusan yang diambil. Tekad ini menjadi fokus utama dari perjalanan yang akan dijalani.

Liku-Liku Menuju Tujuan: Meskipun perjalanan menuju tujuan (mungkin menuju seseorang atau sesuatu) dipandang berliku, tekad tersebut membuatnya tetap mantap. Liku-liku dalam puisi dapat mencerminkan rintangan atau tantangan dalam hidup yang dihadapi dengan ketegasan.

Keberanian Melalui Sunyi: Baris "tempuhlah jalan yang teramat sunyi: jalan puisi" menciptakan kontras antara keramaian dan sunyi. Keputusan untuk menjelajahi "jalan puisi" menunjukkan keberanian untuk memilih jalan yang tidak umum dan mungkin tidak ramai, tetapi memiliki kekayaan makna yang mendalam.

Suara dalam Keheningan: Suara yang seakan berbisik di telinga menunjukkan adanya panduan atau dorongan batin yang memberikan arahan. Pesan ini menciptakan nuansa spiritual atau internal yang mendukung tekad yang telah diambil.

Kesan Puitis: Pemilihan kata-kata, seperti "berliku," "sunyi," dan "jalan puisi," memberikan kesan puitis pada puisi. Ini mengisyaratkan bahwa perjalanan ini tidak hanya fisik, tetapi juga rohaniah dan membutuhkan pemahaman mendalam.

Puisi "Tekad" menggambarkan perjalanan yang penuh tekad dan keberanian untuk menjelajahi jalan yang mungkin berliku dan sunyi. Dengan fokus pada tekad sebagai pendorong utama, puisi ini memberikan pesan inspiratif untuk tetap teguh dalam menghadapi perjalanan hidup yang mungkin penuh tantangan.

Nanang Suryadi
Puisi: Tekad
Karya: Nanang Suryadi

Biodata Nanang Suryadi:
  • Nanang Suryadi, S.E., M.M. pada tanggal 8 Juli 1973 di Pulomerak, Serang.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.