Kita Berayun
kita terpana pada yang fana, dan tergila pada yang
sementara, karena hidup hanya sebentar kita ingin selalu saja
segera
kita berayun dari ingin dan rasa bosan, ingin yang sangat, dan
bosan yang sangat, kita berayun dari dari bimbang ke
bimbang
kita melompat dari sisi yang satu ke sisi yang lain,
mengulang-ulang, hingga kita bosan, dan bersiap untuk mati
kita berayun dari tanya ke jawab, dari jawab ke tanya, hingga
bandul waktu berhenti, tepat di tengah tak berdetik lagi
kita berulang terjerembab jatuh, dan bangkit dengan segera,
berlari kian kemari meringis rasakan perih di tangan dan kaki
kita berayun dari mimpi ke mimpi, mimpi baik dan mimpi
buruk, nasib baik dan nasib buruk, menguji ketabahan setiap
hari
kita berayun dari harap ke cemas, dari cemas ke harap, dan
menyelinapkan doa dalam pasrah tak terhingga
Puisi: Kita Berayun
Karya: Nanang Suryadi