Puisi: Kepak Sayapku Tak Sampai pada Engkau (Karya Nanang Suryadi)

Puisi "Kepak Sayapku Tak Sampai pada Engkau" menciptakan gambaran tentang perasaan manusia yang kompleks dalam mencari dan merespons hubungan yang ...
Kepak Sayapku Tak Sampai pada Engkau

Kepak sayapku tak sampai pada Engkau
Cahaya maha cahaya cintaku

Paruhku mematuk udara
Memanggili-Mu dengan parau

Ini luka tak juga mengering
Bersimbah menetes pada tubuh

Masih zalim ini diri
Mengulang khianat

Bakarlah!
Dengan api yang murni

Karena cintaku
Karena cinta-Mu

Analisis Puisi:

Puisi "Kepak Sayapku Tak Sampai pada Engkau" karya Nanang Suryadi adalah ungkapan yang dalam tentang cinta yang penuh dengan penyesalan dan harapan.

Simbolisme Sayap dan Cahaya: Penyair menggunakan simbolisme sayap untuk menggambarkan keinginannya untuk mencapai sesuatu yang tinggi atau suci, yang dalam konteks ini mungkin merujuk pada kehadiran atau kasih sayang Tuhan atau orang yang dicintainya. Cahaya di sini mewakili kehadiran yang suci atau ketuhanan.

Rasa Tak Berdaya: Dalam penggunaan frasa "Kepak sayapku tak sampai pada Engkau", penyair menyampaikan rasa tak berdaya dan penyesalan karena merasa tidak mampu mencapai sesuatu yang diinginkan atau diharapkan, entah itu dalam hubungan dengan Tuhan atau dengan orang yang dicintainya.

Panggilan Hati yang Penuh Penyesalan: Penyair menyampaikan rasa penyesalan dan keputusasaan dengan frasa "Paruhku mematuk udara, Memanggili-Mu dengan parau". Ini menunjukkan keinginan yang dalam namun keputusasaan dalam mencari sesuatu yang penting, dan penyesalan atas kesalahan yang telah dilakukan.

Harapan akan Penyembuhan dan Pemurnian: Meskipun puisi ini diwarnai oleh penyesalan dan keputusasaan, penyair menyampaikan harapan akan penyembuhan dan pemurnian dengan frasa "Bakarlah! Dengan api yang murni". Ini mungkin merujuk pada harapan akan pemulihan, pembebasan, atau kesucian dalam konteks spiritual atau emosional.

Ekspresi Cinta yang Mendalam: Meskipun puisi ini mengungkapkan rasa penyesalan dan keputusasaan, ia juga mencerminkan ekspresi cinta yang mendalam, baik terhadap Tuhan maupun terhadap orang yang dicintainya. Ini menunjukkan kompleksitas perasaan manusia dalam merespons hubungan yang penting dalam hidup mereka.

Puisi "Kepak Sayapku Tak Sampai pada Engkau" adalah ungkapan yang dalam tentang cinta, penyesalan, dan harapan. Dengan menggunakan simbolisme dan gambaran yang kuat, penyair berhasil menciptakan gambaran tentang perasaan manusia yang kompleks dalam mencari dan merespons hubungan yang penting dalam hidup mereka.

Puisi
Puisi: Kepak Sayapku Tak Sampai pada Engkau
Karya: Nanang Suryadi
© Sepenuhnya. All rights reserved.