Puisi: Kasihmu, Ibu (Karya Tjahjono Widarmanto)

Puisi "Kasihmu, Ibu" karya Tjahjono Widarmanto adalah ungkapan penghormatan dan cinta mendalam terhadap seorang ibu.
Kasihmu, Ibu

kasihmu ibu, tak akan bisa kubayar
sekalipun kupetik seribu matahari
sebab kasihmu adalah samudera abadi
gelombang airnya akan mengalir
hingga sampai sungai-sungai kecil di nadiku

kasihmu, ibu
adalah sejuta ikan
yang berdoa dan menari
melipur lara saat luka dan resah merajam hati


Analisis Puisi:
Puisi "Kasihmu, Ibu" karya Tjahjono Widarmanto adalah ungkapan penghormatan dan cinta mendalam terhadap seorang ibu. Dalam puisi ini, penyair dengan indah menggambarkan kekuatan dan kedalaman kasih seorang ibu melalui penggunaan imaji dan bahasa yang kuat.

Kasih Ibu yang Tak Terukur: Puisi ini membuka dengan pernyataan bahwa kasih seorang ibu takkan pernah bisa dibayar oleh apapun, bahkan seribu matahari sekalipun. Ini mencerminkan penghargaan dan pengakuan atas nilai tak ternilai dari kasih seorang ibu. Kasih yang diberikan ibu diibaratkan sebagai "samudera abadi," yang tak terhingga dan akan terus mengalir.

Imaji Samudera dan Air: Penyair menggunakan imaji samudera dan air untuk menggambarkan kedalaman dan kelimpahan kasih ibu. Samudera abadi menggambarkan keberlanjutan dan keabadian kasih ibu. Gelombang air yang mengalir hingga ke "sungai-sungai kecil di nadiku" menciptakan gambaran bahwa pengaruh dan cinta ibu meresap dalam setiap aspek kehidupan penyair.

Perbandingan Kasih dan Ikan: Penyair menggunakan perbandingan kasih dengan sejuta ikan yang berdoa dan menari. Ini menciptakan citra perasaan damai dan kebahagiaan yang tercipta dari kasih dan perhatian seorang ibu. Ikan-ikan yang menari menggambarkan keceriaan dan kehidupan yang diciptakan oleh kasih ibu, yang mampu meredakan luka dan resah dalam hati.

Bahasa dan Gaya Penulisan: Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana namun memiliki makna yang mendalam. Penggunaan imaji alam seperti samudera, gelombang, dan sungai memberikan kesan luas dan abadi dari kasih ibu. Penyair juga menggunakan imaji ikan yang berdoa dan menari untuk memberikan citra perasaan yang bahagia dan penuh keceriaan.

Puisi "Kasihmu, Ibu" karya Tjahjono Widarmanto adalah sebuah ungkapan yang indah dan menggugah hati tentang kasih seorang ibu. Melalui imaji samudera, air, dan ikan, penyair berhasil menggambarkan kedalaman, kelimpahan, dan kebahagiaan yang hadir dari kasih ibu. Puisi ini memperingatkan pembaca akan nilai yang tak ternilai dari kasih dan perhatian seorang ibu dalam kehidupan seseorang.

Tjahjono Widarmanto
Puisi: Kasihmu, Ibu
Karya: Tjahjono Widarmanto

Biodata Tjahjono Widarmanto:
  • Tjahjono Widarmanto lahir pada tanggal 18 April 1969 di Ngawi, Jawa Timur, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.