Analisis Puisi:
Puisi "Aku Percaya Cinta Milik Kita, Sesungguhnya" karya Nanang Suryadi adalah sebuah karya yang menggambarkan kekuatan dan kepercayaan pada cinta sebagai pendorong utama dalam kehidupan manusia. Dalam puisi ini, penyair menyampaikan pandangannya tentang cinta sebagai sumber kekuatan dan keberanian yang membawa kehidupan.
Pencurian Kenangan dan Keberanian untuk Bertahan: Penyair memulai puisi dengan gambaran tentang upaya untuk mencuri kenangan, yang kemudian disambung dengan pernyataan bahwa tidak ada yang khawatir dengan kenangan yang tercuri karena kekuatan kata-kata yang mengapi dalam pikiran. Ini menciptakan gambaran tentang keberanian untuk menghadapi pencurian kenangan, serta kekuatan yang terdapat dalam kata-kata dan perasaan cinta.
Keyakinan pada Kekuatan Cinta: Penyair menyatakan keyakinannya pada kekuatan cinta sebagai sumber keberanian dan ketahanan. Meskipun ada pernyataan dari orang lain tentang kelemahan cinta, penyair percaya bahwa cinta tidak akan membuatnya lemah. Sebaliknya, cinta dianggap sebagai sumber kekuatan yang membawa keberanian untuk bertahan hidup.
Cemburu dan Keteguhan Cinta: Meskipun ada perasaan cemburu yang diungkapkan oleh orang lain, penyair menegaskan bahwa cintanya adalah cinta untuk umat manusia dan membawa pesan Maha Cinta. Ini menciptakan gambaran tentang cinta yang lebih besar dari hubungan individual, melainkan cinta yang universal dan mampu mengatasi rasa cemburu.
Cinta Sebagai Pengaliran Air Mata: Puisi ini diakhiri dengan gambaran tentang upaya pencurian kenangan yang gagal karena air mata yang mengalir dari Cinta yang tak terpeta. Ini menciptakan gambaran tentang cinta sebagai sumber penghiburan dan kekuatan yang membawa keberanian untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan.
Puisi "Aku Percaya Cinta Milik Kita, Sesungguhnya" adalah sebuah karya yang mempersembahkan pandangan yang mendalam tentang kekuatan dan kepercayaan pada cinta sebagai pendorong utama dalam kehidupan manusia. Dengan menggunakan bahasa yang puitis dan gambaran yang kuat, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti dan makna cinta sebagai sumber keberanian dan ketahanan dalam menghadapi tantangan kehidupan.