Puisi: Aku Percaya Cinta Milik Kita, Sesungguhnya (Karya Nanang Suryadi)

Puisi "Aku Percaya Cinta Milik Kita, Sesungguhnya" menggambarkan kekuatan dan kepercayaan pada cinta sebagai pendorong utama dalam kehidupan manusia.
Aku Percaya Cinta Milik Kita, Sesungguhnya
: kunthi hastorini

ada yang ingin mencuri kenangan, dari kata yang teralamat kepadamu. pencuri kata

tapi tak ada yang khawatir dengan kenangan yang tercuri. karena kata mengapi di kepala. mengapi api

serupa cinta yang terus mengapi. dalam kepala. dalam dada. dalam mata. menerangi: kata

siapa yang ingin mencuri kata? menanggung derita airmata, luka cinta tak bernama.

"jangan kau tulis terus cinta, cinta, cinta." katamu suatu ketika. cinta tak kan membuatku lemah. sungguh. 

aku percaya kepada cinta. aku percaya cinta dapat dipercaya. aku percaya cinta milik kita, sesungguhnya. 

cinta yang menguatkan. cinta yang membuatku terus tetap bertahan untuk hidup. cinta, ya cinta 

"tapi aku cemburu," katamu memburu. Cintaku cinta umat manusia. Cintaku membawa kabar Maha Cinta. Tak perlu kau cemburu 

ada yang ingin mencuri kenangan itu. Kata. tapi tak bisa, karena airmata kita mengalir dari Cinta yang tak terpeta

Malang, 8 Maret 2011

Analisis Puisi:

Puisi "Aku Percaya Cinta Milik Kita, Sesungguhnya" karya Nanang Suryadi adalah sebuah karya yang menggambarkan kekuatan dan kepercayaan pada cinta sebagai pendorong utama dalam kehidupan manusia. Dalam puisi ini, penyair menyampaikan pandangannya tentang cinta sebagai sumber kekuatan dan keberanian yang membawa kehidupan.

Pencurian Kenangan dan Keberanian untuk Bertahan: Penyair memulai puisi dengan gambaran tentang upaya untuk mencuri kenangan, yang kemudian disambung dengan pernyataan bahwa tidak ada yang khawatir dengan kenangan yang tercuri karena kekuatan kata-kata yang mengapi dalam pikiran. Ini menciptakan gambaran tentang keberanian untuk menghadapi pencurian kenangan, serta kekuatan yang terdapat dalam kata-kata dan perasaan cinta.

Keyakinan pada Kekuatan Cinta: Penyair menyatakan keyakinannya pada kekuatan cinta sebagai sumber keberanian dan ketahanan. Meskipun ada pernyataan dari orang lain tentang kelemahan cinta, penyair percaya bahwa cinta tidak akan membuatnya lemah. Sebaliknya, cinta dianggap sebagai sumber kekuatan yang membawa keberanian untuk bertahan hidup.

Cemburu dan Keteguhan Cinta: Meskipun ada perasaan cemburu yang diungkapkan oleh orang lain, penyair menegaskan bahwa cintanya adalah cinta untuk umat manusia dan membawa pesan Maha Cinta. Ini menciptakan gambaran tentang cinta yang lebih besar dari hubungan individual, melainkan cinta yang universal dan mampu mengatasi rasa cemburu.

Cinta Sebagai Pengaliran Air Mata: Puisi ini diakhiri dengan gambaran tentang upaya pencurian kenangan yang gagal karena air mata yang mengalir dari Cinta yang tak terpeta. Ini menciptakan gambaran tentang cinta sebagai sumber penghiburan dan kekuatan yang membawa keberanian untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan.

Puisi "Aku Percaya Cinta Milik Kita, Sesungguhnya" adalah sebuah karya yang mempersembahkan pandangan yang mendalam tentang kekuatan dan kepercayaan pada cinta sebagai pendorong utama dalam kehidupan manusia. Dengan menggunakan bahasa yang puitis dan gambaran yang kuat, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti dan makna cinta sebagai sumber keberanian dan ketahanan dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Puisi
Puisi: Aku Percaya Cinta Milik Kita, Sesungguhnya
Karya: Nanang Suryadi

© Sepenuhnya. All rights reserved.