Pejalan Sunyi yang Mendirikan Kenangan
buat: toto st radik
mendirikan kenangan
sebagai renungan panjang: manusia...
menggigil di ruang dan waktu
cemas menatap kehidupan
: betapa ragu
"sajak adakah telah menuangkan segala kejujuran
dari kedalaman jiwa manusia?"
seorang penyair yang terdiam, terisak atau tertawa
menatap wajah-wajah; mengguratkan sesuatu dari lubuk hatinya
tawarkan setia dan cinta keras kepala
"siapakah pejalan sunyi itu saudaraku?"
mengunjungi ruang demi ruang
menjalani waktu demi waktu
sebagai penyaksi kehidupan
"sejarah manusia tumpang tindih dituliskan
lewat tangan siapa?"
jerit tertahan dalam tenggorokan
hendak teriakkan kesetiaan
pada sebuah ketidakpastian!
Puisi: Pejalan Sunyi yang Mendirikan Kenangan
Karya: Nanang Suryadi