MENYAPAMU
aku menyapamu dalam mimpi yang mengembun,
pada subuh yang sebentar kan merekah,
cuma sepi dan rasa nyeri yang dibisikkan,
menanti matahari, mungkin akan pecah dalam kepala,
betapa panasnya, bergolak ini benak kepala,
juga dalam dada....
sepertinya telah habis semua kuceritakan,
tiada lagi rahasia,
diriku tegak telanjang,
di hadapan-Mu
Cilegon, 22 Januari 1997
Puisi: MENYAPAMU
Karya: Nanang Suryadi